Cerita Perawat RSPI Rawat Pasien Corona: Mereka Cemas Kalau Ditinggal Sendiri
ADVERTISEMENT
Salah satu perawat di RSPI Sulianti Sarosro, Nurdiansyah, menceritakan pengalamannya selama merawat pasien yang terjangkit virus corona .
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, bersama perawat lainnya dirinya harus terus mendampingi pasien di ruang isolasi untuk waktu yang lama, karena pasien cemas bila dibiarkan sendirian.
Sehingga para perawat melakukan sejumlah upaya untuk menenangkan pasien. Misalnya dengan mengajari pernapasan dalam hingga meminta pasien untuk menonton televisi yang menyiarkan konten positif.
“Teman saya ada yang sampai 4 jam. Karena ada pasien dia memang masih tidak berani kalau kita keluar. Jadi betul-betul kita motivasi pasien, imunitasnya kita kuatkan,” kata Nurdiansyah saat konferensi pers di Graha BNPB, Minggu (19/4).
“Sampai pasien pegang tangan kita, kita ajarkan pernafasan dalam agar dia rileks. Kemudian kita arahkan, di kamar ada TV, kita anjurkan nonton yang positif,” sambungnya lagi.
Nurdiansyah menuturkan, tindakan seperti itu kadang diperlukan, selain memeriksa kesehatan dan menyiapkan makanan hingga obat bagi pasien.
ADVERTISEMENT
Nurdiansyah menjelaskan, perawat tidak mempunyai rentang waktu yang pasti selama merawat pasien. Ada yang mendampingi pasien hanya satu jam, ada yang sampai berjam-jam, tergantung tindakan yang perlu diberikan.
“Jadi satu pasien bisa satu jam kalau misalnya tindakan lumayan banyak. Misalnya dia ada pasang infus, misalnya ada pemeriksaan jantung,” jelas dia.
Sementara itu, berdasarkan data RSPI Sulianti Saroso , per hari Jumat (18/4), sudah sebanyak 136 pasien yang dirawat baik positif COVID-19 maupun pasien dalam pemantauan (PDP). Dari jumlah itu, 88 pasien telah sembuh dan pulang, 25 pasien meninggal dunia.
-----
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona . Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.
***
ADVERTISEMENT
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang