Cerita Petugas Makamkan Bayi PDP Berusia 10 Hari: Peti Kecil itu 'Berat' di Kami

18 Mei 2020 15:15 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Penanganan Jenazah sedang menyalati jenazah bayi berusia 10 hari dengan status PDP COVID-19 di Bantul, Yogyakarta. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim Penanganan Jenazah sedang menyalati jenazah bayi berusia 10 hari dengan status PDP COVID-19 di Bantul, Yogyakarta. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Wisnu dan timnya tak menyangka, tugasnya untuk menangani jenazah pasien COVID-19 di Bantul, Yogyakarta, bisa menguras sisi emosionalnya. Akan tetapi, ia tak boleh kalah. Tugasnya tetap harus dijalankan, memakamkan bayi berumur 10 hari dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
ADVERTISEMENT
"Kebetulan yang bertugas waktu itu tim 2. Waktu itu hari Minggu (17/5), mendapatkan jenazah itu [bayi] untuk dimakamkan," ujar Wisnu kepada kumparan Senin (18/5).
Peti jenazah bayi berusia 10 hari dengan status PDP COVID-19 di Bantul, Yogyakarta. Foto: Istimewa
Ia mendapatkan surat permohonan pemakaman dari RSUD Bantul, tempat bayi tersebut dilahirkan. Alamat pemakaman cukup jauh dari kota, butuh waktu sekitar 1 jam untuk mencapai lokasi.
"Sampai di lokasi [Kecamatan Dlingo], jenazah belum disalati. Lalu kami bawa untuk disalati," tambahnya.
Setelah itu, ia dan timnya mulai menguburkan. Mereka berlima harus merangkak dan menyerahkan peti tersebut secara estafet karena kondisi pemakaman yang dihimpit dengan kijing (pemakaman permanen).
Wisnu dan tim menyusuri celah pemakaman di Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Foto: Istimewa
"Kami berlima harus beranting (estafet) karena lokasinya sempit oleh cungkup (rumah pemakaman), jalan lewat celah-celah yang sempit," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selama proses berlangsung, pemakaman juga dihadiri oleh pihak keluarga. Hanya saja, mereka tidak mendekat karena sesuai dengan protokol.
Baru kali ini Wisnu dan rekannya memakamkan jenazah bayi yang meninggal karena PDP corona. Sebelumnya, jenazah yang paling muda mereka makamkan berusia 13 tahun.
"Ya kami punya tanggung jawab menangani jenazah baik suspect maupun positif corona," pungkasnya.
Foto-foto pemakaman bayi berusia 10 hari itu tersebar di Twitter hingga kemudian viral. Sejumlah netizen terharu dengan kisah tersebut.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)