Cerita Petugas Pemulasaraan Kewalahan Urus Jenazah Pasien Corona di Tasikmalaya

14 Juli 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kamar jenazah di Tasikmalaya, kewalahan melakukan pemulasaraan jenazah pasien COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kamar jenazah di Tasikmalaya, kewalahan melakukan pemulasaraan jenazah pasien COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD Dokter Soekarjo Kota Tasikmalaya Jabar terus bertambah. Petugas kamar jenazah kewalahan melakukan pemulasaran jenazah pasien corona.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lapangan Rabu (14/7), para petugas kamar jenazah tampak sibuk melakukan pemulasaran jenazah pasien COVID-19. Selain bertugas memandikan jenazah, mereka juga harus membuat peti jenazah sendiri, sebab rumah sakit tidak mendapat stok peti jenazah dari luar.
"RSUD Dokter Soekardjo tidak dipasok peti dari luar, melainkan membuat sendiri. Siang ini 6 orang yang harus dipulasara, semalam saja hampir 18 orang," tutur Koordinator Pemulasaran Jenazah COVID-19 RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya, Ajat Sudrajat.
Petugas kamar jenazah di Tasikmalaya, kewalahan melakukan pemulasaraan jenazah pasien COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, jumlah petugas yang terbatas juga menjadi kendala. Pasalnya, sejumlah petugas kamar jenazah sampai tumbang karena terpapar COVID-19.
Bahkan, pantauan di lapangan, seorang petugas terlihat melepas hazmatnya dan mengeluh sesak napas karena pengap.
"Kelelahan juga ya, tadi ada salah seorang petugas yang pengap karena kepanasan pake APD, soalnya sekali pemulasaran ada dua jenazah," imbuhnya.
Petugas kamar jenazah di Tasikmalaya, kewalahan melakukan pemulasaraan jenazah pasien COVID-19. Foto: Dok. Istimewa
Ajat mengungkapkan, jumlah jenazah COVID-19 meningkat tajam mulai bulan Juli ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Tasikmalaya, sudah tercatat 303 pasien COVID-19 yang meninggal di Tasikmalaya sejak Minggu (11/7).
==