news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Prof Zubairi Sulit Cari RS Corona di Depok: Berkali-kali Ditolak

8 Februari 2021 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Prof Zubairi Djoerban membeberkan kondisi pandemi corona di Indonesia yang makin mengkhawatirkan. Hal itu terlihat dari positivity rate yang sangat jauh dari batas aman WHO.
ADVERTISEMENT
"Jadi kondisi lapangan sekarang semakin serius. Risiko kita tertular jauh lebih tinggi daripada seminggu dua minggu maupun sebulan yang lalu. Ini dicerminkan dengan positif seminggu terakhir ini 27,7%. Itu tinggi banget, yang disebut rendah itu kalau di bawah 5%," kata Zubairi dalam Webinar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Senin (8/2).
Sementara itu, dalam pantauan langsung di lapangan juga menunjukkan RS rujukan di sejumlah daerah mulai penuh. Zubairi pernah mengalaminya sendiri saat saudaranya terinfeksi corona.
Ilustrasi rumah sakit Foto: Pixabay
"Dan juga data lapangan tunjukkan Rumah Sakit penuh. Berkali-kali permintaan saudara saya di Depok mau masuk rumah sakit (ditolak), mau masuk IGD nya pun antre. Kemudian telat masuk IGD, mau masuk ruang rawat inap karena ternyata positif harus antre," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Sehingga saudaranya itu harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. Zubairi pun memahami kondisi di Jakarta yang bebannya semakin berat karena ini.
"Sehingga terpaksa dirujuk ke RS di Jakarta. Jadi untuk Jakarta sekarang tempat tidur sekitar 20-30% itu dari Jabodetabek. Jadi memang berat banget untuk seluruh Indonesia. Dan kalau kita lihat laporan harian setiap hari lebih dari 10 ribu kasus," tutupnya.