Cerita Risma Dimaki-maki Kepala Daerah saat Salurkan Bantuan di NTT

21 Juli 2021 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Tri Rismaharini bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1).  Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Tri Rismaharini bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Tri Rismaharini menceritakan pengalamannya pernah dimaki-maki oleh kepala daerah saat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana alam.
ADVERTISEMENT
Cerita ini disampaikan saat Risma mengunjungi daerah terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat itu, pihaknya mengaku sempat tidak berkomunikasi dengan kepala daerah setempat akibat jaringan komunikasi terputus.
"Misalkan kejadian di NTT. Ternyata ada banyak, saat saya konsentrasi 'oh yang berat di sini, di sini'. Kita konsentrasi di daerah itu, ternyata kemudian ada yang lebih berat lagi, yang karena kami tidak komunikasi. Sehingga kita tidak tahu itu terjadinya gimana. Saat itu saya beruntung, tapi saya sempat dimaki-maki dengan kepala daerah," cerita Risma dalam arahannya untuk mengantisipasi bencana, dilihat di YouTube Linjamsos Oke, Rabu (21/7).
Namun, Risma tidak menyebutkan siapa kepala daerah yang telah memakinya. Begitu juga dengan daerah tempat ia memberikan bantuan hingga akhirnya dimaki oleh kepala daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia mengakui kejadian makian ini terjadi karena alat komunikasi yang terputus dengan aparat wilayah setempat.
"Ini kenapa? Karena alat komunikasi kita putus, kita tidak bisa komunikasi saat itu, padahal saya sudah mengirim barang dari surabaya. Tapi karena tidak bisa mendarat dan kita tidak bisa berkomunikasi, kita juga bingung saat itu," tutur Risma.
Untuk mengantisipasi kejadian komunikasi terputus saat menyalurkan di bantuan-bantuan dengan jaringan yang sulit, Risma pun berpesan agar semua pihak menggandeng lembaga atau kelompok lain. Serta, yang lebih paham dengan kondisi di wilayah tersebut.
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) disambut oleh Bupati Flores Timur Agustinus P Boli (kiri) dan Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif (tengah) setibanya di Bandara Gewayantana, Larantuka Flores Timur, NTT, Selasa (6/4/2021). Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Kerja sama ini menjadi salah satu upaya agar penyaluran bantuan dapat berlangsung lebih cepat dan maksimal. Sebab, tidak semua kejadian bencana dapat menyalurkan bantuan dengan mudah.
ADVERTISEMENT
"Tolong mari kita gandeng semuanya karena saya beberapa kali bencana, kemudian seluruh sistem komunikasi kita terputus. Sehingga saat itu kita kesulitan. Sebetulnya apa kebutuhan yang dibutuhkan sehingga kita untung-untungan aja kita bawa sesuatu," kata dia.
"Teman-teman semuanya dari seluruh daerah saya ingin menyampaikan, tidak ada yang salah kita bisa berkomunikasi dengan teman-teman lain yang memang kuasai secara teknis, contoh ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) dan sebagainya," pungkasnya.