Cerita Perempuan Muslim Keturunan Tunisia yang Hidup di Prancis

1 Mei 2020 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga antre masuk untuk belanja ke supermarket di Hoenheim, Prancis. Foto: REUTERS / Christian Hartmann
zoom-in-whitePerbesar
Warga antre masuk untuk belanja ke supermarket di Hoenheim, Prancis. Foto: REUTERS / Christian Hartmann
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan keturunan Tunisia yang tinggal di Prancis berbagi pengalaman hidupnya sebagai muslim di sana.
ADVERTISEMENT
Sebut saja namanya Mariam. Dia menyampaikan kisahnya di acara talkshow online ramadhan bertema Kehidupan Muslim di Prancis: Antara Iman dan Islamofobia, Jumat (1/5), yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Prancis.
Sebagai warga keturunan, Mariam mengatakan sejak kecil ia kerap menyaksikan perlakuan diskriminasi di Prancis. Baik diskriminasi terhadap isu agama maupun isu gender.
"Aku besar dalam diskriminasi, jadi saya belajar agar saya bisa enggak melakukan diskriminasi," ujar Mariam.
Suasana di sekitar menara Eiffel, Paris saat lockdown. Foto: REUTERS/Pascal Rossignol
Sebagai pemeluk Islam di negara yang sekuler, Mariam kerap dihampiri pertanyaan mengenai Islam. Pertanyaan-pertanyaan itu datang dari lingkungannya.
"Saya juga belajar banyak tentang kemanusiaan, tentang respek, untuk mencoba mengerti orang lain untuk hidup setiap hari di Prancis alhamdulillah aku bahagia," ujar Mariam.
ADVERTISEMENT
Menurut Mariam, kehidupan muslim di Prancis masih terhitung baik. Sebagai minoritas dia belajar untuk menghargai agama dan budaya lainnya.
"Aku belajar bagaimana saya bisa muslim di negara ini tanpa mengganggu orang lain dan hidup dalam damai," ujar Mariam.
Mariam pernah mendapatkan pengalaman mengesankan ketika berkunjung ke salah satu rumah temannya. Kala itu, ia tak menyangka disiapkan tempat untuk salat oleh temannya. Meski temannya tersebut merupakan ateis.
"Saya belajar banyak tentang agama saya dari teman-teman saya yang bukan muslim," ujar Mariam.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona
ADVERTISEMENT