Cerita Tito saat JK Tangani Konflik Poso: Tak Kalah dari TNI-Polri

15 Juli 2019 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri pembekalan calon perwira remaja taruna Akpol dan Akmil di Mabes TNI, Cilangkap. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Tito bercerita kepada para peserta pembekalan bahwa ia pernah menangani konflik di Poso, Sulawesi Tengah tahun 2007. Tito saat itu sempat mendatangi JK yang saat itu menjabat Wapres dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk meminta petunjuk.
Saat itu, Tito merupakan Kepala Satuan Tugas penanganan konflik. Tito menyebut JK cukup berani dalam menangani konflik.
"Saya mengalami beberapa hal pribadi, saya melihat bahwa beliau memiliki keberanian dan ketegasan yang tidak kalah dengan jenderal TNI maupun jenderal polisi. Beliau sangat aktif dalam perdamaian dan konflik," kata Tito di lokasi, Senin (15/7).
Di 2007 lalu, sempat terjadi kontak senjata antara petugas dan kelompok yang sedang berkonflik. Tito mengatakan saat itu banyak korban berjatuhan dari kedua pihak. Ia lalu menghadap Kapolri dan Kabareskrim, selanjutnya ia bertemu dengan JK.
ADVERTISEMENT
"Saat itu saya menghadap Pak Kapolri, Bapak Jenderal Sutanto beserta Kabareskrim Polri. (Saya) minta petunjuk, masih ingat satu kata beliau (JK) pada saat menghadap beliau sebagai wakil presiden hanya satu pertanyaan (dia), apakah yang meninggal itu membawa senjata?" kata Tito bercerita.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Kami sampaikan, siap, kami yakin (mereka) bawa senjata. Ada buktinya dan beliau menyatakan, selagi mereka bisa dibuktikan bersenjata dan tertembak mati karena perlawanan terhadap petugas, maka di negara ini tidak boleh ada unsur lain yang memiliki senjata selain TNI dan Polri dan saya akan bela kalian," lanjutnya.
Tito juga mengatakan, JK jadi salah satu inisiator yang mengumpulkan tokoh agama setempat untuk bernegosiasi damai. Selain itu JK juga menjadi salah satu yang ikut campur dalam pembangunan Sekolah Alkitab di Tentena dan Pesantren di Poso bagian pesisir.
ADVERTISEMENT
"Tidak cukup hanya di situ, dia (JK) berangkat ke Poso mengumpulkan seluruh tokoh tokoh Muslim dan Nasrani Poso. Setelah itu beliau melakukan eksekusi satu membangun sekolah Alkitab di tentena basis warga Kristiani dan satu pondok pesantren modern kelas Gontor di daerah Poso pesisir," ujarnya.