Cerita Warga Bekasi Telat ke Lokasi Vaksinasi karena Penyekatan PPKM Darurat

6 Juli 2021 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vaksin Corona pada Anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vaksin Corona pada Anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang warga Bekasi, Alghifary (27), terlambat datang ke lokasi vaksinasi corona karena penutupan jalan pada masa PPKM Darurat. Bahkan ia sempat tak diperkenankan keluar di salah satu exit tol meski telah menunjukkan surat undangan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Alghi mengatakan dirinya berangkat dari Bekasi sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (5/7) melalui tol dalam kota. Ia mendapatkan jadwal vaksinasi pada 13.30 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
"Kondisinya mulai padat masuk ke Cawang MT Haryono. Mulai padat, saya lihat di [Google] Maps merah. Akhirnya saya mutusin keluar dari tol ke jalur biasa," ujar Alghi kepada kumparan, Selasa (6/7).
Ia mencoba keluar melalui exit tol yang mengarah ke Tebet, Jaksel. Akan tetapi tidak bisa karena ditutup petugas. Ia maju lagi hingga ke exit tol Mampang-Kuningan.
"Sudah banyak mobil ambil kiri. Banyak yang berhenti. Posisi saya buka kaca [mobil]. Saya bilang Pak saya mau vaksin," ujarnya.
Meski begitu, ia tak diizinkan keluar melalui exit tol tersebut. Ia kemudian maju terus. "Setelah Mampang-Kuningan, lupa, depan restoran, ternyata polisi memblokir jalan. Warga disekat tak bisa keluar. Banyak yang turun [dari mobil]," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun mencoba mendekat ke petugas. Ia menjelaskan maksud perjalanannya untuk vaksin corona di Jakpus. Ia juga menunjukkan surat undangannya melalui gawainya.
"Saya posisi sudah mulai jengkel. Saya sodorkan surat undangan saja. Saya mau vaksin. [Petugas bilang] jangan emosi. Saya bukan emosi. Maksud saya keluar tujuannya justru mendukung pemerintah tepatnya vaksin," keluhnya.
Hanya saja, petugas tidak menjelaskan soal penutupan tersebut. Petugas mengatakan hanya menjalankan arahan dalam PPKM darurat.
Setelah berdebat panjang dengan petugas, ia terus melaju mencari jalan keluar. Alghi kemudian berhasil keluar melalui Palmerah. Sejumlah pengendara diperbolehkan keluar dari jalur tersebut.
Ia sampai di lokasi sekitar pukul 14.30, mundur satu jam dari jadwal vaksinasi. Meski begitu, ia masih diterima oleh petugas.
ADVERTISEMENT
"Bikin jauh. Beruntungnya masih bisa [vaksin], setelah kloter saya selesai semua. Isi formulir verifikasi dan masuk screening," pungkasnya.