Cerita Warga Sumedang Hendak Selamatkan Keluarga, Rumah Keburu Ambruk Kena Gempa

2 Januari 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Apep di Sumedang hancur diguncang gempa. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Apep di Sumedang hancur diguncang gempa. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa dengan kekuatan 4,4 Magnitudo kembali mengguncang wilayah Sumedang pada Senin (1/1).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, warga lainnya, Apep Winarya (57), mengaku dirinya sedang berada di luar rumah saat gempa mengguncang. Sementara itu, istri dan anaknya ada di dalam rumah yang kondisinya terkunci.
"Anak saya (dan) istri, posisi keduanya di dalam," kata dia.
Agar istri dan anaknya dapat segera dievakuasi, Apep langsung menendang pintu rumahnya. Namun begitu, rumahnya telanjur ambruk. Akibat kejadian itu, dirinya mengalami luka pada bagian kepala dan kaki, sedangkan anaknya terluka pada bagian kepala.
"Anak luka di bagian kepala dan kaki saya luka kepala dan kaki. Istri bengkak kena bata," kata dia.

Pasrah di RSUD Sumedang

Pasien dievakuasi ke tenda darurat yang didirikan di luar RSUD Sumedang setelah atap dan dinding rusak akibat gempa berkekuatan 4,8 SR di Sumedang, Jawa Barat pada 1 Januari 2024. Foto: Timur Matahari / AFP
Susi Susilawati (45) punya kisah lain. Dia memilih tetap berdiam diri di salah satu ruangan di RSUD Sumedang menunggui mertuanya yakni Cece Tarmana (71) yang terbaring sakit. Dia hanya dapat pasrah.
ADVERTISEMENT
"Saya lagi berdiri sangat terasa banget, di lantai dua mah. Saya gak bisa apa-apa, hanya bisa pasrah, sambil mengucap Allahuakbar, Allahuakbar," kata dia kepada wartawan pada Selasa (2/1).
Ketika gempa mengguncang, Susi hanya bisa pasrah menunggui mertuanya yang tidak bisa berjalan karena menderita sakit stroke. Susi baru bisa menuju ke luar ruangan setelah dievakuasi oleh petugas rumah sakit. Mertuanya pun langsung menuju ke tenda darurat yang letaknya ada di sekitar rumah sakit.
"Di sini lebih aman, dan lebih tenang," ucap dia.
Sebelumnya, rentetan gempa mengguncang wilayah Sumedang. Gempa pertama terjadi pada Minggu (31/12) dengan kekuatan 4,1 Magnitudo. Lalu, gempa kedua terjadi dengan kekuatan 3,4 Magnitudo. Sementara, gempa ketiga terjadi dengan kekuatan 4,8 Magnitudo.
ADVERTISEMENT
Gempa susulan kembali terjadi di Sumedang pada Senin (1/1) dengan kekuatan 4,4 Magnitudo serta kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada 4 kilometer sebelah Utara Kabupaten Sumedang.
Pasien dievakuasi ke tenda darurat yang didirikan di luar RSUD Sumedang setelah atap dan dinding rusak akibat gempa berkekuatan 4,8 SR di Sumedang, Jawa Barat pada 1 Januari 2024. Foto: Timur Matahari / AFP