Cerita Warga yang Gagal Selamatkan Harta saat Kebakaran Kampung Bali

10 Juli 2019 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga korban kebakaran mengungsi di SDN 05 Manggarai, Jakarta, Rabu (10/7). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga korban kebakaran mengungsi di SDN 05 Manggarai, Jakarta, Rabu (10/7). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang melanda kawasan Kampung Bali, Jakarta Selatan mengejutkan warga yang sedang beraktivitas, Rabu (10/7). Seorang warga RT 11 RW 07 bercerita, saat kejadian ia sedang bercengkrama dengan sang cucu.
ADVERTISEMENT
"Tiba-tiba (api) nyamber dari RT 12. Saya lagi ngemong cucu," kata Darinah saat ditemui di posko pengungsian SDN 05 Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (10/7).
Saat kebakaran mulai membesar dan merembet ke rumah lain, dirinya tak sempat menyelamatkan harta bendanya. Ia memutuskan langsung berlari bersama sang cucu untuk menyelamatkan diri.
Warga korban kebakaran mengungsi di SDN 05 Manggarai, Jakarta, Rabu (10/7). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Dengan nada lemas ia mengatakan, rumahnya hangus terbakar tanpa tersisa sedikitpun. Seluruh harta bendanya juga habis dilahap si jago merah.
"Langsung lari, barang seadanya aja banyak yang enggak kebawa. Kulkas, mesin cuci, habis semua," kata dia.
Saat ini Darinah berharap agar dirinya dapat kembali menempati rumah yang ia huni sejak lama. Karena itu, ia menolak apabila Pemprov DKI meminta pengungsi tinggal di rumah susun.
ADVERTISEMENT
"Penginnya saya tinggal di situ lagi pengin di situ aja. Udah dari nenek moyang turun temurun," ucap dia.
kondisi rumah dampak kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk kawasan Jalan Lebak Swadaya I, Kampung Bali Matraman, Manggarai, Jakarta, Rabu (10/7). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Senada dengan Darinah, Sari (45), warga RT 05 RW 07 juga mengatakan keluarganya tak ingin tinggal di rusun milik Pemprov. Ia berharap Pemprov memberikan bantuan untuk membangun rumah dan bantuan untuk dua anaknya yang masih sekolah.
Apalagi, seluruh peralatan sekolah yang baru dibeli dengan KJP juga habis terbakar.
"Saya enggak mau pergi, mau di sini, ada kali rumah cuma dua meter enggak mau pergi. Iya (mending bantuan untuk bangun rumah lagi, sama baju sekolah gitu," tuturnya.
"Baju sekolah kebakar semua. Padahal baru cair KJP itu. Enggak ada yang kebawa sama sekali," sambung Sari.
ADVERTISEMENT
Ia juga berharap agar seluruh kebutuhan sehari-hari para pengungsi tercukupi.
"Kebutuhan makanan, MCK ada toilet, baju sekolah, selimut, peralatan bayi, baju bersih," sebutnya.
Saat ini, seluruh korban kebakar mengungsi di tiga posko yang disediakan, yakni SDN 05, Masjid Nurul Huda, dan Puskesmas Manggarai. Seluruh kebutuhan seperti tenda pengungsian hingga toilet portable telah terpasang.