Cerita WFO Karyawan di Jakut: Naik Transportasi Umum Wajib Mandi Lagi di Kantor

8 Juni 2020 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kawasan Mampang Prapatan di Jakarta, Jumat (1/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/ Hafidz Mubarak
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kawasan Mampang Prapatan di Jakarta, Jumat (1/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/ Hafidz Mubarak
ADVERTISEMENT
Sejumlah perusahaan sudah memberlakukan aktivitas perkantoran seperti biasa alias Work From Office (WFO) sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi di Ibu Kota. Seluruh perkantoran wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian virus corona.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dirasakan oleh Riva Riadi (31) karyawan di sebuah perusahaan content provider di kawasan Jakarta Utara. Riva mengatakan setelah selama tiga bulan terakhir bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), hari ini ia mulai bekerja seperti biasa.
Menurut Riva ada sejumlah aturan baru di kantornya yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan berkaitan dengan pencegahan penyebaran virus corona, di antaranya seluruh karyawan wajib menggunakan masker dan face shield serta tidak boleh menggunakan sepatu di dalam ruangan.
“Sebelum masuk ruangan harus cuci tangan, enggak boleh pakai sepatu di dalam, sepatu disimpan di luar, di dalam pakai sendal, harus pakai masker dan di kantor disediakan face shield (satu karyawan dapat 2 face shield),” kata Riva kepada kumparan, Senin (8/6).
ADVERTISEMENT
Menurut Riva, karyawan yang menggunakan transportasi umum diwajibkan untuk mandi setelah sampai kantor sebelum memulai bekerja. Selain itu untuk menerapkan physical distancing, pihak management memberlakukan sistem sif untuk karyawannya.
"Jadi ada pembagian sif, sif 1 jam 07.00-14.00 dan sif 2 jam 14.00-21.00, di dalam ruangan yang biasa diisi 5 orang, sekarang hanya di isi 2-3 orang saja," lanjutnya.
Ibu satu anak ini mengatakan sempat merasa khawatir terpapar virus corona di tempat bekerja, terlebih ia memiliki anak yang masih berusia empat tahun.
"Khawatir sih, tapi tetap harus dijalani ya karena enggak semua perusahaan tetap mempertahankan karyawannya, banyak yang dirumahkan, perampingan segala macam, tapi karena peraturannya juga ketat ya intinya dari kitanya harus selalu bersih," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.