Cerita WNI di Melbourne, Setiap Berangkat Kerja Harus Bawa Surat izin

9 Juli 2020 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maria Parker, WNI di Melbourne berolahraga di tengah lockdown. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Maria Parker, WNI di Melbourne berolahraga di tengah lockdown. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Salah satu kota terbesar di Australia, Melbourne, yang berada di negara bagian Victoria, sudah memulai lockdown sejak Rabu (8/7) malam. Maria Parker, seorang WNI yang merupakan pekerja seni di Melbourne, harus kembali merasakan lockdown bersama dengan suami dan ketiga anaknya.
ADVERTISEMENT
Maria mengatakan tidak terlihat adanya panic buying di supermarket di wilayah tempat tinggalnya, hal ini berbeda dengan lockdown tahap pertama pada Maret lalu.
Jelang lockdown pertama ia bahkan kesulitan untuk mencari tisu toilet dan beberapa keperluan lainnya, namun kali ini supermarket membatasi pembelian bahan makanan dan tisu toilet dibatasi.
“Saya semalam ke supermarket beli makanan, enggak ada yang panic buying, karena kan sudah pada paham kalau supermarket buka selama lockdown, tetapi makanan seperti pasta dibatasi setiap orang hanya boleh beli 2 maksimal, toilet paper juga dibatasi hanya boleh beli 2 box,” kata Maria kepada kumparan, Kamis (9/7).
Maria Parker berolahraga di tengah lockdown, di Melbourne, Australia. Foto: Dok. Pribadi
Ia juga menceritakan setiap hari harus membawa surat izin setiap pergi bekerja karena kerap kali ada pemeriksaan di beberapa jalan oleh petugas keamanan. Saat di tempat kerja pun dibatasi hanya 20 orang untuk aktivitas shooting serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
ADVERTISEMENT
“Di surat itu ada detail alamat rumah dan tempat kerja, rutenya ke mana, jam berapa sampai jam berapa kerjanya, benar-benar hanya harus ke tempat kerja saja enggak bisa ke mana-mana, jadi saya dari rumah hanya ke tempat shooting, lalu pulang lagi,” lanjutnya.
Menurutnya pihak KJRI Melbourne juga kerap menanyakan kabar kepadanya dan keluarga mengenai kondisi di tempat tinggalnya.
“Wilayah saya sebetulnya enggak ada yang kena, tapi ada beberapa orang di kode pos yang sama yang kena, ada 3 orang yang kena, jadi tempat tinggal saya masuk area ‘hot spot’. Pihak KJRI juga menghubungi untuk menanyakan kabar ke saya,” lanjut Maria.
Melbourne, Australia. Foto: Australia.com
Lima juta warga Melbourne, harus tetap berada di dalam rumah, kecuali untuk berbelanja bahan makanan, berobat, berolahraga atau bekerja.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Australia telah memperlonggar pembatasan pada bulan Mei untuk kembali menghidupkan perekonomiannya. Sejauh ini Australia melaporkan sekitar 8.900 infeksi dan 106 kematian pada hari Kamis (9/7).
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.