China Akan Tindak Warga Atau Perusahaan yang Jual Minyak ke Korut

29 Desember 2017 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Korea Utara (Foto: Denis Balibouse/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Korea Utara (Foto: Denis Balibouse/REUTERS)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
China merespons kritikan pedas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait tuduhan negaranya menjual minyak ke Korea Utara. Saat ini Korut mendapat sanksi perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akibat uji coba rudal yang dilakukannya.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kementerin Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan pihaknya telah mendengar beberapa komentar dan pemberitaan mengenai dugaan adanya pelanggaran yang dilakukan China. Pemeriksaan mendalam diluncurkan demi menguak fakta sebenarnya.
"China sudah menggelar penyelidikan. Kenyataannya, kapal yang dituduh itu sudah sejak Agustus tidak bersandar di pelabuhan China dan tidak ada rekam jejak masuk atau keluar pelabuhan China," sebut Hua.
Oleh karenanya, mereka tidak tahu menahu di pelabuhan mana saja kapal itu bersandar. Hun pun menyatakan, segala tuduhan yang dialamatkan kepada pihaknya tidak sesuai fakta.
"China selalu mengimplementasikan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Korea Utara sebagai bentuk kewajiban internasional kami," sebut Hua.
"Kami tidak mengizinkan, perusahaan dan warga negara kami melanggar resolusi itu," sebut dia.
ADVERTISEMENT
Hua menyatakan, tak akan pandang bulu dalam menegakkan resolusi PBB. Jika nantinya ada yang terbukti melanggar maka hukuman berat ganjarannya.
"Bila dalam investigasi terbukti ada bentuk pelanggaran resolusi DK PBB, China akan mengurus mereka dengan serius dan sesuai hukum dan peraturan," papar dia.
Sejak krisis nuklir yang berujung pemberian sanksi pada Korut, Washington menegaskan peran China untuk menekan Korut begitu vital. Sebab, China adalah tetangga dekat dan mitra dagang terbesar bagi Korea Utara.