China Dibuat Heboh Atas Kasus Wanita Dirantai oleh Suaminya

2 Maret 2022 17:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penculikan di China. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penculikan di China. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
China dihebohkan dengan insiden seorang wanita yang dirantai dan dikurung oleh pria yang mengaku suaminya.
ADVERTISEMENT
Kehebohan itu mendorong kecaman keras seantero negeri terkait permasalahan penculikan dan perdagangan perempuan dan anak. Tindak kriminal itu sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam di Negeri Tirai Bambu.
Agar kejadian buruk itu tak terulang, Kementerian Keamanan Publik China telah mengumumkan pemberlakuan hukuman keras atas tindak kejahatan penculikan serta perdagangan orang. Hal ini disampaikan menjelang pembukaan sesi tahunan parlemen pada hari Sabtu (26/2).
Bendera China dikibarkan setengah tiang. Sabtu (4/4/2020) Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Melalui aplikasi media sosial Weibo, Kementerian yang bertugas mengawasi polisi mengatakan mereka akan melakukan pemeriksaan kepada wanita dan anak-anak tanpa identitas yang telantar di jalanan atau menderita cacat intelektual maupun fisik.
"Kementerian berjanji untuk secara tegas membasmi tempat berkembang biaknya penculikan dan perdagangan manusia perempuan dan anak-anak," tulis Kementerian itu dalam pernyataannya hari Rabu (2/3) seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Operasi pemeriksaan itu juga ditujukan untuk menjaga stabilitas sosial serta memastikan keberhasilan sesi tahunan parlemen. Meski demikian tidak diungkap hukuman keras seperti apa yang akan dijatuhkan terhadap pelaku kejahatan itu.
Pada bulan Februari lalu kemarahan publik China memuncak setelah seorang wanita dengan leher yang dirantai ditemukan di provinsi timur Jiangsu. Wanita itu telah melahirkan delapan orang anak oleh seorang pria yang membelinya pada tahun 1998 silam.
Diduga sang pria yang membelinya melakukan pemaksaan hubungan intin kepada korban. Atas insiden itu pihak berwenang telah melakukan penyelidikan terhadap sembilan orang yang diduga terlibat.
Belum sepenuhnya kehebohan atas insiden itu mereda, publik kembali dibuat geger atas insiden lain yang muncul di provinsi barat laut Shaanxi pada minggu ini.
ADVERTISEMENT
Insiden berupa video streaming itu mengungkap seorang wanita yang nampak dikurung dalam sangkar oleh seorang pria.
Dalam video itu, terdengar suara pria mengatakan bahwa ia akan memukuli wanita tersebut jika berusaha melarikan diri.
Reporter: Sekar Ayu.