China Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Jalanan Sampai Melengkung

12 Juli 2022 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cuaca panas. Foto: FREDERIC J. BROWN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuaca panas. Foto: FREDERIC J. BROWN / AFP
ADVERTISEMENT
Cuaca panas ekstrem melanda beberapa kota di China yakni Shanghai, dan belasan kota-kota besar lainnya.
ADVERTISEMENT
Suhu udara yang sangat panas mengakibatkan jalanan melengkung, meruntuhkan genteng, dan mendorong penduduk untuk mencari perlindungan di bawah tanah.
Diberitakan Reuters, pada Selasa (12/7/2022) pukul 3 sore waktu setempat, sebanyak 86 kota China telah melaporkan peringatan darurat tertinggi akan adanya peningkatan suhu melebihi 40 derajat Celsius dalam 24 jam ke depan. Konstruksi dan pekerjaan di luar ruangan lainnya terpaksa dihentikan.
“Tahun ini, cuaca panas datang sedikit lebih awal dari sebelumnya,” kata seorang warga Shanghai bernama Zhu Daren.
“Meskipun baru bulan Juli, saya merasa cuaca hangat sudah mencapai titik puncaknya. Pada dasarnya, Anda perlu menyalakan AC ketika Anda sampai di rumah dan memakai tabir surya ketika Anda keluar,” sambung dia.
Pihak berwenang Shanghai yang masih belum selesai melawan wabah COVID-19 itu mengimbau, 25 juta penduduknya untuk bersiap menghadapi cuaca panas pada pekan ini.
Ilustrasi cuaca panas. Foto: Miguel MEDINA / AFP
Shanghai untuk pertama kalinya mengeluarkan peringatan darurat tertinggi dalam lima tahun pada Minggu (10/7/2022). Sejak pencatatan cuaca dimulai pada 1873, Shanghai hanya mengalami 15 hari ketika suhu udara melebihi 40 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Dampak dari cuaca panas ekstrem ini, di taman margasatwa Shanghai yang luas, diberitakan sebanyak delapan ton es batu diberikan setiap harinya untuk membuat hewan-hewan seperti singa, panda, dan sebagainya tetap sejuk.
Musim panas ekstrem di China tahun ini telah membawa malapetaka yang sama seperti gelombang panas dan hujan lebat. Pihak berwenang memperingatkan kemungkinan terjadinya bencana dari pertengahan Juli yang merupakan periode terpanas dan terlembab dalam satu tahun di China.
Saluran televisi pemerintah memperlihatkan, adanya bagian jalan di kota di provinsi Jiangxi yang melengkung setidaknya 15 cm akibat dari suhu udara yang panas. Sementara itu, salah satu kota di China yang terkenal dengan musim panasnya yang membara, Nanjing, telah membuka tempat perlindungan bawah tanah untuk penduduk sejak Minggu (10/7/2022).
ADVERTISEMENT
Tempat perlindungan bawah tanah atau bunker itu dilengkapi dengan akses internet WiFi, dispenser air, bahkan microwave. Langkah ini dilakukan oleh otoritas setempat setelah dikeluarkannya peringatan darurat tertinggi.