news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

China Diprediksi Invasi dan Serang Taiwan pada 2025

6 Oktober 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tentara China. Foto: Isaac Lawrence/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tentara China. Foto: Isaac Lawrence/AFP
ADVERTISEMENT
Ketegangan antara militer Taiwan dan China masuk periode terburuk dalam 40 tahun terakhir. Hal itu diungkapkan Menhan Taiwan Chiu Kuo-cheng pada Rabu (6/10/2021).
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya Taiwan dikejutkan dengan masuknya 56 pesawat tempur China ke wilayah udaranya. Jumlah tersebut merupakan pengerahan pesawat tempur terbesar dalam sehari oleh China ke Taiwan.
Menurut laporan Kemhan Taiwan, dalam empat hari terakhir total pesawat tempur China yang masuk wilayah udaranya mencapai 150. Kemhan Taiwan menyebut, tindakan China sebagai pelecehan kedaulatan.
Menhan Taiwan Chiu Kuo-cheng. Foto: Sam Yeh/AFP
Menhan Chiu mengatakan, kondisi seperti ini tidak pernah terjadi selama dirinya berkarier di militer 40 tahun terakhir. Bahkan, situasi ketegangan kedua negara masuk periode terburuk.
Dia menyebut, jika keadaan terus berlanjut ada potensi adanya tindakan salah sasaran di Selat Taiwan.
"Sebagai anggota militer, urgensi benar-benar ada di depan mata saya," kata Chiu seperti dikutip dari Reuters.
Pernyataan itu disampaikan Chiu di depan Parlemen Taiwan yang sedang membahas anggaran pertahanan. Chiu juga mengungkapkan, China sudah punya kemampuan menyerang dan menginvasi Taiwan secara penuh pada 2025.
Ilustrasi jet tempur China. Foto: JOHANNES EISELE/AFP
"Di 2025, China akan mengambil risiko dan membawa gesekan ini ke level terendah," ucap Chiu seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Kapasitasnya sudah mereka punya saat ini, tapi tidak akan mudah memulai perang, akan ada banyak pertimbangan," sambung dia.
Kedaulatan adalah pangkal masalah China dan Taiwan. China masih menganggap Taiwan bagian negaranya. Sedangkan Taiwan menyatakan sebagai negara berdaulat penuh.
Untuk merebut Taiwan, China menyatakan siap menggunakan segala cara, termasuk tekanan diplomatik maupun pengerahan kekuatan.