China Eastern Hentikan Semua Penerbangan Boeing 737-800

22 Maret 2022 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian puing pesawat penumpang China Eastern yang jatuh di lereng gunung di daerah Tengxian, kota Wuzhou, di wilayah Guangxi selatan China, Senin (21/3/2022). Foto: China Daily via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Bagian puing pesawat penumpang China Eastern yang jatuh di lereng gunung di daerah Tengxian, kota Wuzhou, di wilayah Guangxi selatan China, Senin (21/3/2022). Foto: China Daily via Reuters
ADVERTISEMENT
China Eastern Airlines dikabarkan akan menghentikan semua penerbangan dengan pesawat Boeing 737-800 pada Selasa (22/3). Keputusan ini diambil setelah jatuhnya penerbangan MU5737 di provinsi Guangxi pada hari Senin.
ADVERTISEMENT
Tragedi kecelakaan ini terjadi hampir empat tahun setelah perusahaan Boeing menerima kritik tajam setelah dua pesawat model barunya, Boeing 737 MAX mengalami kecelakaan.
Satu pesawat jatuh di Indonesia pada akhir 2018 dan pesawat kedua jatuh di Ethiopia pada tahun 2019. Kedua insiden tersebut merenggut 346 nyawa.
Ilustrasi pesawat China Eastern. Foto: e X p o s e/Shutterstock
Pesawat jenis Boeing 737-800 merupakan model yang lebih tua dari 737 MAX dan sebelumnya memiliki catatan keselamatan yang patut diacungi jempol.
Menurut The Associated Press, pesawat China Eastern yang jatuh Senin lalu dikirimkan Boeing pada Juni 2015 dan hampir berusia 7 tahun. Boeing 737 bermesin ganda dan lorong tunggal adalah salah satu pesawat penumpang yang paling banyak digunakan di dunia untuk penerbangan jarak pendek dan menengah.
ADVERTISEMENT
China Eastern sendiri mengoperasikan beberapa model Boeing 737, termasuk 737-800 dan 737 Max.
Saat ini, investigasi penyebab jatuhnya pesawat ini masih dalam investigasi. Maskapai China Eastern mengatakan telah mengirim kelompok kerja ke lokasi.
Penyelidik akan memeriksa puing-puing dan perekam penerbangan untuk mencari faktor-faktor yang bisa menyebabkan pesawat itu jatuh menukik secara vertikal dan menghantam pegunungan dengan kecepatan tinggi.
Kecelakaan seperti ini biasanya melibatkan banyak faktor dan para ahli memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang penyebab potensial, terutama mengingat minimnya informasi yang tersedia.
Penulis: Airin Sukono.