China Isolasi Kota Wuhan Demi Cegah Penyebaran Virus Corona
ADVERTISEMENT
Pemerintah China memberlakukan isolasi atau karantina terhadap Wuhan, kota awal mula tersebarnya wabah virus corona . Seluruh sarana transportasi di kota itu dimatikan, warga juga dilarang keluar-masuk.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pemerintah kota Wuhan pada Kamis (23/1) telah mematikan sementara operasional bus umum, kereta bawah tanah, dan bus antarkota. Penerbangan dan perjalanan kereta keluar dari kota Wuhan juga dihentikan.
Departemen wisata dan budaya Wuhan juga membatalkan seluruh perjalanan wisata ke kota itu hingga 8 Februari mendatang. Pemerintah kota memerintahkan seluruh hotel berbintang dan atraksi wisata menghentikan aktivitas skala-besar.
Perpustakaan kota dan dua teater terbesar di kota Wuhan membatalkan pameran dan penampilan. Sementara itu, empat museum di Wuhan menyatakan tutup sementara.
Warga di kota berpenduduk 11 juta orang juga dilarang bepergian ke luar kota. Warga dari luar kota juga dilarang memasuki Wuhan.
"Tanpa alasan khusus, warga kota dilarang meninggalkan Wuhan," bunyi pernyataan pusat komando melawan virus kota Wuhan.
ADVERTISEMENT
"Langkah ini dilakukan untuk secara efektif memotong penyebaran virus, mengatasi wabah, dan menjamin kesehatan dan keselamatan warga," lanjut pernyataan tersebut.
Akibat keputusan ini, tandapagar "Wuhan disegel" menjadi trending di media sosial China, Weibo. Padahal, jelang liburan Tahun Baru Imlek jutaan warga China akan melakukan perjalanan, baik pulang kampung atau wisata.
Di antara yang akan terdampak adalah acara makan besar Imlek di Wuhan yang setiap tahunnya diikuti oleh 40 ribu keluarga.
Sejauh ini tercatat 17 orang meninggal dunia di China akibat virus corona. Sementara penderitanya mencapai 571 orang di negara tersebut.
Peyebaran virus corona telah sampai ke beberapa negara tujuan turis asal China. Di Thailand tercatat ada empat kasus, sementara masing-masing satu kasus ditemukan di Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang.
ADVERTISEMENT