China Kebut Bangun Rumah Sakit untuk 1.000 Penderita Virus Corona

24 Januari 2020 16:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah alat berat di lokasi pembangunan rumah sakit untuk penderita corona di Wuhan, China. Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah alat berat di lokasi pembangunan rumah sakit untuk penderita corona di Wuhan, China. Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah China akan membangun rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur untuk penderita virus corona. Rumah sakit akan dibangun dengan kilat, diharapkan sudah bisa digunakan mulai pekan depan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Jumat (24/1), rumah sakit ini tengah dibangun di Wuhan, kota awal mula virus corona mewabah. Lokasi rumah sakit adalah di atas lahan kosong samping danau. Awalnya, di tempat itu akan dibangun tempat peristirahatan bagi pekerja setempat.
Agar bisa berdiri dengan cepat, rumah sakit itu akan dibangun menggunakan bahan jadi atau prefabricated material sehingga konstruksinya cepat dan murah.
Sejumlah alat berat di lokasi pembangunan rumah sakit untuk penderita corona di Wuhan, China. Foto: APF/STR
Mengutip media lokal Changjiang Daily, pembangunan dimulai pada Kamis (23/1) dengan mendatangkan alat-alat berat. Di antara alat yang digunakan adalah 35 backhoe dan 10 bulldozer.
Tempat tidur pasien serta berbagai perangkat medis lengkap akan didatangkan jika rumah sakit sudah siap. Targetnya, rumah sakit ini sudah bisa digunakan pada Senin mendatang, atau rampung dalam lima hari pengerjaan.
ADVERTISEMENT
"Pembangunan rumah sakit ini untuk mengatasi masalah kurangnya alat medis. Karena menggunakan material bangunan prefabricated, pembangunannya tidak hanya cepat, tapi juga murah," ujar laporan media China.
Karyawan bekerja di lokasi pembangunan rumah sakit untuk merawat pasien selama wabah virus di Wuhan, China. Foto: APF/STR
China berpengalaman dalam membangun rumah sakit dengan cara singkat. Sebelumnya cara ini pernah digunakan China dalam menangani penderita virus SARS pada 2003. Ketika itu, hampir 800 meninggal dunia akibat SARS di 30 negara.
Ketika menghadapi wabah SARS, China membangun rumah sakit Xiaotangshan di pinggiran kota Beijing dalam waktu seminggu. Dalam dua bulan, rumah sakit itu telah menangani 700 pasien SARS.
Sejauh ini sudah 25 orang meninggal dunia di China akibat virus corona dari Wuhan. Sekitar 830 orang terjangkit virus ini. Penyebaran virus telah sampai ke tujuh negara yakni Taiwan, Vietnam, Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT