China Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Coba Rebut Kekuasaan
![Empat kapal selam Angkatan Laut Tiongkok (kiri) dan kapal perang. Foto: AFP](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hymd1txbghwezdg58mgmbdps.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
China menggelar latihan perang sejak Kamis (23/5) di sekitar Taiwan. Mereka menyebut tindakan itu untuk uji kemampuan untuk "merebut kekuasaan" dan mengendalikan sejumlah area kunci.
ADVERTISEMENT
China meluncurkan latihan beberapa hari setelah pelantikan Lai Ching-te sebagai Presiden Taiwan. Beijing menegaskan latihan perang sebagai hukuman bagi Lai yang dianggap separatis berbahaya.
China sampai sekarang masih menganggap Taiwan bagian negaranya dan berjanji akan merebut kembali wilayah itu. Oleh sebab itu, China mengecam keras pelantikan Lai.
Salah satu bentuk kecaman China adalah digelarnya latihan perang bernama Joint Sword 2024A.
"Latihan ini ditujukan untuk menguji kemampuan gabungan untuk merebut kekuasaan, dan meluncurkan serangan gabungan serta menduduki area kunci," ujar juru bicara Komando Teater Timur Pasukan Pembebasan Rakyat China, Li Xi, seperti dikutip dari Reuters.
Pemerintah China juga menyatakan pelantikan Lai sebagai pengakuan dari kemerdekaan Taiwan.
Selain meluncurkan latihan perang, militer China mengunggah video animasi di akun WeChat mereka. Video tu menunjukkan rudal-rudal yang menghantam Taiwan dari darat, laut, dan udara.
ADVERTISEMENT
"Senjata suci untuk membunuh kemerdekaan," tulis pernyataan di akhir animasi.
Angkatan Bersenjata Taiwan menyatakan, mereka akan mengerahkan pasukan demi memantau dan membayangi pasukan China. Taiwan adalah sekutu AS, rival China.