China Tegur AS, Minta Klarifikasi Insiden Tabrakan Kapal Selam Nuklir di LCS

9 Oktober 2021 12:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laut China Selatan. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Laut China Selatan. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China mengungkapkan “perhatian serius” mereka atas insiden kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS) yang menabrak objek tak dikenal di Laut China Selatan.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (8/10), juru bicara Kemlu China Zhao Lijian mengatakan, insiden itu menjadi “ancaman serius” dan sangat berisiko terhadap keamanan dan stabilitas kawasan.
“Sebagai pihak yang terlibat, AS harus mengklarifikasi secara detail situasi kecelakaan tersebut, meliputi lokasi insiden; tujuan pelayaran; rincian kecelakaan seperti objek apa yang bertabrakan dengannya, apakah menyebabkan kebocoran nuklir, dan apakah kecelakaan itu menyebabkan kerusakan lingkungan laut setempat,” ujar Zhao kepada wartawan, dikutip dari Associated Press.
Zhao juga menuduh AS menunda-nunda perilisan informasi soal tabrakan tersebut.
“Pihak AS harus meninggalkan pola pikir perang dingin dan pemikiran zero-sum kuno serta konsep geopolitik mereka yang sempit, dan menghentikan pendekatan yang mengganggu perkembangan stabil dan damai di kawasan,” ujarnya.
Kapal selam bertenaga nuklir AS USS Connecticut. Foto: Shutterstock
Tak hanya itu, ia juga menegaskan penolakan China atas rencana pembangunan kapal selam bertenaga nuklir Australia. Beijing melihat rencana itu sebagai kampanye untuk menangkal kekuatan militer dan ekonomi China di Asia.
ADVERTISEMENT
Kemarahan China atas insiden ini didasari oleh klaim penuh Beijing atas Laut China Selatan. Bagi mereka, seluruh wilayah LCS yang berada di dalam Nine-dash Line merupakan milik mereka.
Nine-dash Line adalah garis imajiner sembilan titik yang didasari oleh klaim hak historis China atas wilayah LCS. Namun, klaim tersebut tidak diakui oleh Konvensi PBB Atas Hukum Laut (UNCLOS), termasuk oleh AS dan sekutunya.
Mengingat klaim China atas LCS, tentu kehadiran Angkatan Laut AS itu ditolak habis-habisan oleh Beijing.

Kapal Selam Nuklir AS Tabrak Objek Tak Dikenal di LCS

Seperti diketahui, kapal selam bertenaga nuklir USS Connecticut menabrak objek tak dikenal pada 2 Oktober lalu. Angkatan Laut AS baru mengabarkan kejadian tersebut pada Kamis (7/10).
ADVERTISEMENT
Armada Pasifik AS dalam keterangannya mengatakan, tabrakan itu menyebabkan kerusakan pada kapal. Tetapi, pembangkit tenaga nuklir kapal selam itu tidak terdampak dan tetap berfungsi secara normal.
Angkatan Laut AS memang belum memberikan informasi yang menyeluruh perihal insiden tersebut.
Mereka juga belum bisa menentukan objek apa yang ditabraknya dan tidak memaparkan lokasi detail kecelakaan. Armada Pasifik AS hanya mengatakan, kecelakaan terjadi di LCS.
Tabrakan kapal selam AS di LCS ini disebut sebagai insiden yang tidak biasa dan hingga saat ini masih dilakukan investigasi. Sekitar 11 awak kapal mengalami luka-luka, dari luka ringan ke sedang.
Latihan militer AS tahunan di pantai kota San Antonio, menghadap Laut China Selatan. Foto: TED ALJIBE/AFP
Kapal USS Connecticut kini sudah tiba di pangkalan AL AS di Guam, sebuah pulau yang berlokasi di Samudra Pasifik bagian barat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari ABC News, peneliti Keamanan Asia-Pasifik untuk International Institute of Security Studies, Euan Graham, mengatakan kerusakan pada kapal selam tersebut kemungkinan cukup parah.
“Mengingat sebanyak 11 korban luka dilaporkan dan kapal selam tersebut terpaksa harus transit ke Guam, ini mengindikasikan bahwa kerusakannya bisa jadi serius,” ujar Graham.
USS Connecticut, kapal selam yang berbasis di Bremerton, Washington, AS, adalah salah satu dari tiga kapal selam serang kelas Seawolf di Armada AL.
Kapal selam kelas Seawolf didesain pada masa Perang Dingin AS dengan Uni Soviet, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan AS dalam menyerang kapal-kapal musuh. Kapal selam jenis ini berkapasitas sekitar 140 awak kapal.