China Temukan 13 Kasus Baru Corona, 11 Berlokasi di Beijing

26 Juni 2020 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang memakai masker di dalam pasar makanan laut Jingshen, di Beijing, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang memakai masker di dalam pasar makanan laut Jingshen, di Beijing, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Otoritas kesehatan China daratan mengkonfirmasi tambahan 13 kasus positif corona baru pada Jumat (26/6). Angka itu termasuk 11 transmisi lokal dan dua imported case atau kasus dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Ke-11 kasus transmisi lokal semuanya dilaporkan berlokasi di Beijing, sehingga total 863 terkonfirmasi di Ibu Kota. Sementara, belum ada kematian tambahan per Kamis (25/6), demikian seperti dikutip dari Xinhua.
Per Kamis, China daratan tercatat memiliki 83.462 kasus positif corona dengan sekitar 4.634 orang meninggal dunia. Sebanyak 389 pasien masih dirawat dengan delapan di antaranya berada dalam kondisi kritis. Sementara, 78.439 orang dinyatakan pulih.
Khusus untuk imported case, pemerintah China daratan mengkonfirmasi total 1.895 kasus. Dari jumlah itu, 1.811 orang telah dinyatakan sembuh, 84 pasien masih menjalani perawatan. Sementara, tak ada kematian yang dilaporkan hingga saat ini.
Di Beijing, 8.404 orang yang melakukan kontak dengan penderita penyakit COVID-19 dikabarkan masih menjalani observasi medis. Sebelumnya, sebanyak 625 orang telah dipulangkan setelah dinyatakan negatif.
ADVERTISEMENT
Untuk kasus tanpa gejala terdapat 97 orang, termasuk 57 di antaranya berasal dari imported case. Mereka kini masih berada dalam observasi medis.
Pengunjung menggunakan masker foto bersama saat mengunjungi Kota Terlarang di Beijing, China. Foto: REUTERS / Tingshu Wang
China daratan sempat mencapai puncak penyebaran corona pada Februari silam dengan Wuhan sebagai hotspot-nya. Akan tetapi, kurva kasus corona semakin landai mulai pertengahan Maret hingga awal Juni.
Pada pertengahan Juni, kurva kembali naik, meski tak signifikan. Saat ini, hotspot berpindah ke Beijing setelah ditemukan sejumlah kasus pada pertengahan bulan ini.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.