Cianjur, Garut, Tasik Jadi Titik Rawan Longsor dan Banjir di Jabar

16 Januari 2021 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membersihkan material lumpur dan tanah di Desa Sirnabakti, Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/10). Foto: Candra Yanuarsyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membersihkan material lumpur dan tanah di Desa Sirnabakti, Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/10). Foto: Candra Yanuarsyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat Iwan ramdani menyebut ada sejumlah titik rawan bencana longsor dan banjir di Jabar. Iwan menyebut wilayah Cianjur, Garut, Tasik menjadi titik rawan yang perlu diantisipasi.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa titik di Jawa Barat seperti di Cianjur, Garut, Tasik dan daerah-daerah lainnya sekarang lagi kita antisipasi dalam menghadapi banjir dan longsor," kata Iwan dalam diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (16/1).
Iwan menuturkan pihaknya pun telah berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD Jabar untuk meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana.
"Sudah tentu kita juga berkoordinasi dengan instansi terkait dan kita juga berkoordinasi dengan BMKG, di Bandung juga berkoordinasi dengan BPBD di daerah dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan kita menghadapi bencana tersebut," kata dia.
Foto udara tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (12/1). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Salah satu antisipasi yang dilakukan yakni memasang early warning system yang dipasang di sejumlah titik untuk memantau pergerakan tanah.
"Antisipasinya kita menempatkan safety officer di beberapa tempat yang kita juga dibantu oleh BMKG mengenai EWS (early warning system) yang dipasang di beberapa titik sehingga bisa memonitor pergerakan tanah tersebut," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dia berharap agar pemda mengevaluasi perizinan bangunan di bukit yang letak tata ruangnya berpotensi menimbulkan banjir.
"Terkait tata ruang yang berpotensi banjir dan longsor tentu mereka mengevaluasi terkait perizinan-perizinan yang ada di bukit," tandas Iwan.