Copet Spesialis TransJakarta Duel di Taman Sari Jakbar, Satu Orang Tewas

22 September 2020 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Begal dan Rampok Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keributan antarsesama copet di wilayah Taman Sari, Jakarta Barat, menewaskan satu orang bernama Mansur (40). Satu pelaku berinisial ER (27) berhasil ditangkap. Sementara itu polisi masih memburu keberadaan pelaku lainnya.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Abdul Gofur menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban mendengar pelaku menjelek-jelekannya ke rekan sesama copet. Terbawa emosi, Mansur kemudian memutuskan datang menemui pelaku di kos-kosannya di Jakarta Barat.
“Karena jengkel, korban mendatangi tersangka ER di kos-kosannya sambil membawa sebuah besi dan menyelipkan sebilah obeng di sakunya,” ucap Gofur dalam keterangannya, Selasa (22/9).
Mansur memang berniat mengajak ER berkelahi. Ia bahkan sempat menyampaikan ke pelaku bahwa dia telah menghubungi teman-temannya.
Saat itu ER sudah menjelaskan dirinya tak pernah menjelek-jelekkan Mansur. Tapi, tak ia menghiraukan dan tetap mengajak ER berkelahi.
ER yang sudah kepalang basah kemudian menerima tantangan perkelahian itu dan menyerang Mansur dengan sebilah besi dan pisau. Saat itu ER dibantu oleh salah satu pelaku yang buron berinisial DP.
ADVERTISEMENT
“ER langsung menyerang korban menggunakan pisau dengan menusukkan pisau secara membabi buta ke arah korban sehingga korban terjatuh dan tersangka tetap menusukkan pisau ke arah korban,” kata dia.
Menurutnya, Mansur sempat dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, tapi, nyawanya tak berhasil ditolong.
“Korban sempat dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Lalu Mesti Ali menambahkan, korban dan pelaku sama-sama pencopet yang sering beraksi di dalam TransJakarta.
"Korban dan kedua tersangka sama-sama saling kenal dan menjalani profesi yang sama yaitu melakukan aksi pencopetan di dalam busway. Tersangka DP ikut melakukan kekerasan karena rasa solidaritas dengan ER yang tinggal bersama-sama dalam satu kamar kosan," kata Lalu.
ADVERTISEMENT