Corona Bertambah 1 Kasus Sehari, Sri Lanka Cabut Jam Malam

28 Juni 2020 20:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menjaga jarak fisik saat akan berbelanja ke pasar swalayan di Kolombo, Sri Lanka. Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte
zoom-in-whitePerbesar
Warga menjaga jarak fisik saat akan berbelanja ke pasar swalayan di Kolombo, Sri Lanka. Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte
ADVERTISEMENT
Pemerintah Sri Lanka secara bertahap mencabut status lockdown setelah memberlakukan jam malam untuk menekan penularan corona. Lockdown yang diterapkan sejak 20 Maret itu dilonggarkan selama dua bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Meski ada kelonggaran, dalam rentang Mei-Juni, Sri Lanka tetap membatasi sejumlah pertemuan yang menimbulkan kerumunan seperti menghadiri pemakaman. Namun saat ini, aturan jam malam resmi dicabut, lockdown perlahan berakhir.
Toko-toko tutup untuk mencegah penyebaran virus corona di Kolombo, Sri Lanka. Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte
"Jam malam telah sepenuhnya dicabut efektif mulai hari ini," kata kantor Presiden Gotabaya Rajapaksa dalam sebuah pernyataan.
Sri Lanka sempat mengalami lonjakan kasus pada April lalu. Pejabat kesehatan menyatakan kasus baru COVID-19 tersebut berasal dari orang-orang Sri Lanka yang terdampar di Timur Tengah lalu dipulangkan untuk dikarantina.
Klaster lainnya, yakni di sebuah kamp angkatan laut, juga telah dikendalikan. "Belum ada lagi penyebaran komunitas dan penularan di kamp angkatan laut Welisara," kata seorang pejabat kesehatan kepada AFP.
Kendati lockdown perlahan berakhir, Sri Lanka masih menutup perbatasan udara dan laut. Sejumlah penerbangan internasional juga ditangguhkan. Otoritas setempat masih mempertimbangkan untuk membuka kembali perbatasan pada 1 Agustus.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Sri Lanka memiliki 2.034 kasus positif, 11 meninggal, dan 1.661 pasien sembuh. Pada Minggu, Sri Lanka hanya melaporkan 1 pasien baru.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona