Corona di DIY Mulai Melandai, Jumlah Pemakaman dengan Prokes Turun

9 September 2021 19:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) perlahan mulai melandai. Hal tersebut berdampak pula pada penurunan pemakaman jenazah dengan prosedur protokol kesehatan (prokes) di DIY.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana menuturkan dari data relawan per 1 September-8 September 2021, jumlah pemakaman prokes sebanyak 70 jenazah. Jenazah ini adalah pasien konfirmasi corona maupun suspect corona.
"Per data tanggal 1 September sampai tanggal 8 September itu semua ada 70 (pemakaman prokes). Yang isoman meninggal 9 orang, meninggal di Fasyankes 61. Dibandingkan per bulannya menurun," kata Biwara, Kamis (9/9).
Biwara menjelaskan bahwa pada bulan Agustus lalu jika ditotal pemakaman prokes mencapai 1.256 jenazah. Akan tetapi jika dilihat grafik, jumlah pemakaman prokes tiap harinya menurun.
"Tanggal 31Agustus itu 10 (pemakaman). Jadi dari tanggal 1 Agustus sampai 31 Agustus menurun terus. Puncaknya (kasus) memang di awal Agustus dan akhir Juli," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski terjadi tren penurunan pemakaman prokes, tetapi Biwara memastikan Posko Dukungan Operasi Satgas COVID-19 DIY masih tetap bersiaga 24 jam. Apabila ada masyarakat yang membutuhkan tetap harus melayani.
"Tetap jalan karena kita lihat perkembangannya," katanya.
Pun dengan shelter isolasi terpusat (isoter) milik Pemda DIY maupun pemerintah kabupaten/kota juga tetap siaga. Para petugas juga masih ditempatkan di sana. Hal ini sebagai antisipasi jika kemudian ada klaster lagi.
"Isoter UGM sempat beberapa hari kosong. Kemudian ternyata ada klaster dan terisi 84 orang," katanya.