Corona di Jatim: 64% Pasien Laki-Laki, Banyak Keluyuran Lebih Berisiko
ADVERTISEMENT
Pasien positif COVID-19 di Jawa Timur hingga Kamis (9/4) malam tercatat sebanyak 223 orang. Jumlah ini bertambah 27 pasien, dari sebelumnya 196 orang.
ADVERTISEMENT
Dari 223 pasien itu, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, yakni 64 persen. Sementara, pasien perempuan sebanyak 36 persen.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur , dr Kohar Hari Santoso, mengungkapkan pasien laki-laki yang positif virus corona berada dalam rentang usia 33-39 tahun.
"Jadi yang banyak pada laki-laki (terkena virus corona). Laki-laki lebih mudah keserang. Jadi 64 persen laki-laki," ujar Kohar di Gedung Negara Grahadi, Kamis (9/4).
"Mungkin karena (laki-laki) lebih banyak keluyuran. Jadi lebih berisiko," lanjutnya.
Kohar membeberkan, pasien kasus virus corona yang meninggal dunia banyak yang sudah berusia lanjut. Namun, ada juga yang berusia muda, bahkan bayi.
"Yang umur 80 terkena juga ada dan meninggal. Tapi yang berisiko meninggal usia tua, sempat juga ada yang umur bayi," jelasnya.
Selain itu, distribusi umur pasien yang terinfeksi paling rentan adalah usia produktif. "Jadi orang-orang yang rentan, yang berisiko ini ada presentasenya. Kemudian yang paling banyak memang pada usia produktif," kata Kohar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jumlah pasien sembuh juga bertambah sebanyak 11 orang. Maka, kini totalnya sudah ada 57 pasien yang sembuh. Sedangkan pasien meninggal tetap 17 orang.
“Sembuh tercatat 25,56 persen dari update setiap kita setiap sore saya rasa ini persentase tertinggi,” kata Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
=====
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!