Corona Jakarta Menuju Fase Genting, Kasus Aktif Naik 69,9% dalam Sepekan

17 Juni 2021 10:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) bersiap merawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) bersiap merawat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ledakan kasus corona kembali terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, saat ini episentrum atau pusat penyebaran COVID-19 ada di Kudus, Jawa Tengah, Bangkalan, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Tak pelak, di antara wilayah yang menjadi episentrum corona itu masuk dalam provinsi yang memiliki kasus aktif corona tertinggi. Berdasarkan data Kemenkes per 16 Juni 2021, lima provinsi tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Papua, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jumlah kasus aktif tersebut memang bukan satu-satunya indikator yang menentukan baik-buruk penanganan corona di suatu provinsi. Sebab, pelaksanaan tes corona jumlahnya bisa berbeda satu sama lain. Bisa saja, ada orang yang corona tapi tak terdeteksi dan tak dites karena tak menunjukkan gejala.
Lantas bagaimana perkembangan kasus aktif dan kasus baru corona di lima provinsi tersebut? Berikut grafik masing-masing provinsi yang diolah kumparan dari data Kemenkes pekan ini atau periode 10-16 Juni 2021:
ADVERTISEMENT

Jawa Barat

Pada 16 Juni, kasus aktif corona di Jabar tercatat sebesar 23.602. Ada kenaikan sebesar 8,41 persen dari kasus aktif corona pekan lalu yang tercatat berjumlah 21.772.
Provinsi dengan kasus aktif corona terbanyak se-Indonesia ini juga mencatatkan kenaikan pada pertumbuhan kasus baru corona. Dari pekan lalu berjumlah 8.415, lalu pada pekan ini tercatat sebesar 10.678.

Jawa Tengah

Sudah empat pekan ke belakang, kasus aktif corona di Jawa Tengah mengalami kenaikan. Teranyar, pekan ini ada 21.209 kasus aktif di Jateng. Dibanding pekan lalu yang berjumlah 14.926, kasus aktif di Jateng pekan ini tercatat naik 42,09 persen.
Sejalan dengan kasus aktif, kasus baru corona di Jateng juga bertumbuh ke atas. Pekan lalu, kasus baru di Jateng sebesar 7.953, lalu pekan ini berjumlah 10.364.
ADVERTISEMENT

DKI Jakarta

Kasus aktif corona di DKI Jakarta pekan ini melesat tinggi sebesar 69,88 persen. Dari pekan lalu berjumlah 12.085, menjadi 20.530 kasus aktif corona pada pekan ini.
Tingginya kenaikan kasus aktif Jakarta pekan ini juga diiringi dengan naiknya pasien corona yang berbondong-bondong isolasi di RSDC Wisma Atlet. Saat berita ini ditulis, RS Darurat Wisma Atlet tengah merawat sebanyak 5.551 pasien. Beberapa hari ke belakang, kurang lebih terdapat penambahan sebanyak 500 orang pasien per harinya.
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Koordinator RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono mengatakan, akan menambah total lebih dari 600 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter maupun perawat.
Kenaikan kasus aktif corona di Ibu Kota RI itu memang sejalan dengan naiknya kasus baru corona pekan ini. Pekan lalu, tercatat ada 7.284 kasus baru, sementara pada pekan ini sebesar 16.208. Pertumbuhan kasus baru corona DKI pada pekan ini mencapai 122,52 persen.
ADVERTISEMENT

Papua

Grafik kasus aktif corona di Papua cenderung mendatar sejak 31 Maret 2021. Pergerakan kasus aktif coronanya berada di rentang 8.800 hingga 9.082.
Teranyar, kasus aktif corona di Papua berada di angka 8.844 pekan ini. Jumlah ini naik tipis 0,32 persen ketimbang kasus aktif pekan lalu sebesar 8.816.
Adapun kasus baru corona di Papua juga tercatat naik. Dari pekan sebelumnya sebesar 48, menjadi 111 kasus baru pada pekan ini. Meski pertumbuhan secara angka lebih kecil dibanding provinsi lain, tapi rasio pertumbuhan kasus barunya mencapai 131,25 persen.

DI Yogyakarta

Selain DKI Jakarta, kasus aktif corona juga melesat di DI Yogyakarta sebesar 55,3 persen. Sebagai perbandingan pekan lalu kasus aktifnya hanya 2.747, sementara pekan ini pada 16 Juni tercatat ada 4.266 di DIY.
ADVERTISEMENT
Kasus positif corona baru di DIY juga terlihat meroket pada grafik sebesar 82,o persen pekan ini. Pekan lalu angka kasus baru tercatat sebesar 1.744, sementara pekan ini bertumbuh naik sebesar 3.174. Ini merupakan kasus baru tertinggi sepekan yang pernah dicatatkan DIY.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kenaikan kasus baru corona di DIY pun mendapat sorotan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Ia mengingatkan kepada warga Yogyakarta bahwa lonjakan corona tersebut menandakan virus itu nyata.
"Kita perlu kesadaran bahwa Corona itu riil (nyata). Orang harus hati-hati," kata Sultan di Kepatihan Pemda DIY, Senin (14/6).