Corona Melonjak, Pemerintah Diminta Siapkan Ventilator dan Oksigen yang Memadai

1 Juli 2021 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memeriksa perakitan akhir mesin ventilator portabel bernama Ventilator Indonesia atau Vent-I di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memeriksa perakitan akhir mesin ventilator portabel bernama Ventilator Indonesia atau Vent-I di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena meminta pemerintah memastikan pelayanan di fasilitas kesehatan dapat memadai selama kasus virus corona melonjak. Dia meminta agar tabung oksigen, ventilator hingga obat-obatan dapat disediakan dan diatur dengan baik untuk pasien
ADVERTISEMENT
"Dukungan alat kesehatan seperti tabung oksigen dan ventilator juga obat-obatan yang dibutuhkan dalam mengobati pasien COVID-19 perlu diatur dengan baik, sehingga nakes di lapangan bisa bekerja optimal membantu pasien COVID-19 yang dirawat," kata Melki, Kamis (1/7).
"Alkes dan obat-obatan untuk penyakit lainnya juga perlu tetap dipastikan tersedia untuk memastikan nakes juga tetap melayani pasien penyakit lainnya dengan baik," lanjutnya.
Politikus Golkar itu juga meminta agar pelayanan kesehatan bagi penyakit lainnya juga tetap harus diperhatikan, seperti pasien cuci darah, TBC, jantung, stroke, kanker. Dia tak ingin ada pasien corona atau pun pasien lainnya yang tidak mendapatkan pelayanan baik.
Penjualan tabung oksigen di sejumlah apotek di Kabupaten Cianjur Jawa Barat meningkat hingga 200 persen. Foto: Dok. Istimewa
"Jangan sampai ada pasien COVID-19 atau penyakit lainnya tidak mendapat pelayanan kesehatan baik yang isolasi mandiri di rumah, isolasi terpusat atau dirawat di faskes," kata dia.
ADVERTISEMENT
Melki juga mengungkapkan saat ini terdapat beberapa anggota DPR yang dirawat karena corona. Selain itu, keluarga dan sahabat Komisi IX juga banyak yang mengalami sulitnya mencari kamar isolasi dan rumah sakit.
"Keluarga besar Komisi IX, pimpinan dan beberapa anggota ada juga yang positif lagi dirawat plus banyak keluarga, sahabat, pendukung, keluarga besar Komisi lX yang juga yang terpapar dan mengalami seperti yang semua pihak alami sulitnya mendapat kamar isolasi, kamar RS dan ada juga yang akhirnya meninggal" ujarnya.
"Semoga situasi sulit ini bisa segera bisa dikendalikan dengan baik oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sinergi dengan semua pihak," imbuh Melki.
Melihat kebeterbatasan nakes, ia berharap pemerintah mulai mempersiapkan cadangan nakes yang berasal dari lembaga pendidikan hingga Kemenkes.
ADVERTISEMENT
"Tenaga cadangan nakes dari berbagai organisasi profesi dan lembaga pendidikan di bawah Kemenkes, Kemendikbud, pemda atau pihak swasta harus dikoordinir dengan baik oleh Kemenkes melalui PPSDM juga Dinkes provinsi dan Dinkes kota/kabupaten sehingga beban kerja bisa dibagi secara proporsional," tandas Melki.