Corona Meningkat, Korsel Perketat Pelacakan Gereja dan Pangkalan Militer

Petugas bersiap menyemprotkan disinfektan di Gereja Grace River di Seongnam, Korea Selatan. Foto: AFP/JUNG YEON-JE

Kasus infeksi virus corona di Korea Selatan dilaporkan terus meningkat. Pada Senin (17/8) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 246 kasus baru infeksi corona.

Hal ini menandakan peningkatan tiga digit angka virus corona selama 5 hari berturut-turut.

Mengutip Reuters, otoritas setempat sedang melacak penyebaran virus dari klaster Gereja Sarang Jeil dan pangkalan militer. Selama 2 hari terakhir pemerintah kembali memperketat pembatasan sosial di wilayah metropolitan Seoul.

Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip mengatakan hingga Selasa (18/8) dilaporkan 383 infeksi corona yang berkaitan dengan Gereja Sarang Jeil, 10 di antaranya dipastikan menghadiri demonstrasi anti-pemerintah pusat kota Seoul.

Pihak berwenang telah melacak ratusan jemaat gereja Sarang Jeil, dan meminta mereka untuk melakukan karantina mandiri dan menjalani tes karena menimbulkan risiko tinggi penularan.

Pejalan kaki memakai masker di depan Gereja Grave River di Seongnam, Korea Selatan. Foto: AFP/JUNG YEON-JE

Kementerian Pertahanan melaporkan 2 kasus baru di kalangan militer, sehingga total di pangkalan militer menjadi 88.

Saat ini sekitar 461 personel militer berada di karantina, dan semua pasukan telah dikarantina di pangkalan mereka, dan sejumlah kunjungan dihentikan selama Agustus.

Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengadakan pertemuan darurat pada Selasa untuk membahas perpanjangan pembatasan secara nasional.

Wilayah metropolitan Seoul diberlakukan pembatasan fase 2. Warga diminta membatasi pertemuan di dalam ruangan hingga di bawah 50 orang dan pertemuan di luar ruangan hingga di bawah 100 orang, dan melarang menonton acara olahraga secara langsung.

Infeksi corona di Korea Selatan sebanyak 15.761 kasus dan 306 kematian.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)