Corona Merebak, Beijing Tutup Bandara dan Sekolah

17 Juni 2020 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang memakai masker di dalam pasar makanan laut Jingshen, di Beijing, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang memakai masker di dalam pasar makanan laut Jingshen, di Beijing, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Wuhan sudah aman sentosa, kini giliran Beijing diserang virus corona. Melonjaknya penyebaran corona akhirnya membuat pemerintah setempat memutuskan untuk menangguhkan penerbangan domestik dari dan ke Beijing serta menutup seluruh sekolah.
ADVERTISEMENT
Per Selasa (16/6), Departemen Kesehatan Beijing mengkonfirmasi 31 kasus baru di ibu kota China tersebut, total menjadi 137 kasus sejak ditemukan pada Kamis (11/6) lalu. Angka itu merupakan yang terparah sejak Februari silam.
Diberitakan Reuters, data penerbangan menunjukkan setengah dari jadwal penerbangan masuk dan 40 persen penerbangan keluar dari Beijing Capital International Airport dibatalkan. Sebagian besar merupakan penerbangan domestik, sementara penerbangan internasional telah ditutup sejak tiga bulan lalu.
Pemerintah setempat telah menaikkan level bahaya di Beijing menjadi level dua dari sebelumnya ditetapkan level tiga.
Sebanyak 27 perumahan telah dinyatakan sebagai wilayah dengan risiko menengah, sehingga mewajibkan orang yang masuk harus dicek suhu tubuh dan melakukan pendaftaran. Sementara, satu perumahan dekat pasar Xinfadi yang dideteksi sebagai sumber penyebaran, dinyatakan berisiko tinggi.
Petugas polisi mengenakan masker terlihat di luar pintu masuk pasar Xinfadi yang ditutup di Beijing, China (13/6). Foto: REUTERS
Setelah memasuki level dua, jalan arteri dan tol masih tetap dibuka serta perusahaan dan pabrik masih diizinkan beroperasi. Akan tetapi, pergerakan orang di dalam kota kini dipantau dengan ketat dan mewajibkan melakukan tes corona.
ADVERTISEMENT
Media lokal mengabarkan para ahli berpendapat bahwa penyebaran virus corona di Beijing berbeda dengan Wuhan karena kasus sudah berhasil ditangani dan sumber penyebaran sudah jelas. Hal itu membuat otoritas yang berwenang dapat dengan mudah mengendalikan situasi.
Penduduk yang tinggal atau mengunjungi Pasar Xinfadi antre untuk tes swab di Beijing (16/6). Foto: NOEL CELIS / AFP
Saat ini, Provinsi Hebei, Liaoning, Sichuan, dan Zhejiang juga dilaporkan memiliki kasus yang berhubungan dengan pasar Xinfadi. Keempat wilayah itu kini mewajibkan pelaksanaan karantina bagi pengunjung dari Beijing.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.