news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Corona Turun, Duterte Izinkan Tenaga Medis Filipina Kerja di Luar Negeri

23 November 2020 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Jan Claire Dorado (kanan) merawat pasien yang terinfeksi virus corona di East Avenue Medical Center, di Quezon City, Metro Manila, Filipina. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Jan Claire Dorado (kanan) merawat pasien yang terinfeksi virus corona di East Avenue Medical Center, di Quezon City, Metro Manila, Filipina. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyetujui berakhirnya larangan bagi tenaga medis Filipina bekerja di luar negeri. Keputusan itu diambil setelah wabah virus corona di Filipina kian menurun.
ADVERTISEMENT
“Presiden sudah menyetujui pencabutan peraturan sementara yang membekukan pengiriman tenaga perawat dan medis ke luar negeri,” kata Menteri Tenaga Kerja Filipina, Silvestre Bello pada Sabtu (21/11) seperti dikutip dari Reuters.
Kebijakan presiden itu disambut baik oleh tenaga medis di Filipina. Salah satunya adalah Vince Umali, satu dari ribuan tenaga medis Filipina yang harus menunda niatnya untuk bekerja di luar negeri tahun ini karena pandemi virus corona.
Kini harapan Umali saat vaksin corona akan tersedia di tahun 2021 ia bisa bekerja di Kanada.
“Saya berharap vaksin ini bisa dirilis pada kuartal pertama tahun depan sehingga rencana saya untuk bisa bekerja di luar negeri dapat terwujud,” kata Umali (26) yang bekerja sebagai terapis okupasi di rumah sakit swasta.
Seorang petugas polisi memeriksa suhu tubuh pengendara di pos pemeriksaan karantina, di Quezon City, Metro Manila, Filipina, (5/8). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
Dari tahun ke tahun, ada ribuan perawat di Filipina yang meninggalkan negaranya untuk bekerja di luar negeri seperti Amerika Serikat, Kanada hingga Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Mereka memilih untuk bekerja di luar negeri untuk mendapatkan gaji dan fasilitas yang lebih baik.
Namun pada April lalu, pemerintah Filipina melarang perawat, dokter, dan pekerja medis lainnya ke luar negeri. Mereka di butuhkan untuk membantu penanganan virus corona di dalam negeri.
“Senang sekali mengetahui, meski secara teknis virus itu masih ada, setidaknya bepergian dari satu tempat ke tempat lain atau satu negara ke negara lain akan jauh lebih mudah,” lanjut Umali.
Umali menjelaskan, bekerja di dalam negeri yakni selama 8-9 jam sehari dan mendapat 20 ribu peso (usd 414) atau sekitar Rp 5,8 juta per bulan.
Sementara di Kanada dia bisa mendapat gaji hingga usd 45 per atau Rp 637 ribu per jamnya dan bekerja 6-7 jam per hari.
Seorang karyawan rumah sakit di Filipina mengenakan alat pelindung untuk mencegah virus corona. Foto: AFP/TED ALJIBE
Sebelumnya, ribuan tenaga medis, yang menyebut diri mereka ‘priso-nurses’, mengajukan banding agar pemerintah mengizinkan mereka mengambil pekerjaan di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Sejumlah perawat mengatakan mereka merasa digaji kurang layak, kurang dihargai dan kurang di lindungi di Filipina.
Filipina menjadi negara kedua di Asia Tenggara dengan kasus corona terbanyak setelah Indonesia yakni 418. 818 kasus positif corona. Sebanyak 8.123 di antaranya meninggal dunia.