COVID-19 Naik di Yogya di Akhir Pekan, Sultan Minta Warga Tetap Pakai Masker

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) di Kepatihan Pemda DIY, Kamis (27/10/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Sampai saat ini, virus COVID-19 subvarian Omicron XBB belum terdeteksi masuk Yogyakarta. Meski begitu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) meminta masyarakat untuk tidak abai protokol kesehatan. Sebab, virus COVID-19 masih ada.

"Saya belum tahu persis itu yang baru (XBB) apakah ada di Jogja atau ndak (tidak), saya tidak ada report (laporan itu) untuk itu. Tapi harapan saya jangan lah. Ini juga (kasus) fluktuatif naik turun terus gitu," kata Sultan di DPRD DIY, Senin (31/10).

Sultan mengatakan bahwa banyaknya orang yang mulai abai protokol kesehatan karena mereka menganggap virus COVID-19 sudah tidak ada.

"Masyarakat kalau saya ya selalu sama (imbauannya), ya bagaimana tetap menjaga kesehatan tetap pakai masker, cuci tangan dan sebagainya. Ini penting, tapi sepertinya (banyak) menganggapnya pandemi untuk COVID ini sepertinya sudah selesai gitu," tegasnya.

Dijelaskan Sultan bahwa kasus COVID-19 di DIY masih naik turun. Ketika akhir pekan tiba, kasus kembali melonjak. Kemudian, kasus mengalami penurunan di hari biasa.

"Masyarakat tetap pakai masker lah jangan dianggap biarpun mereka yang kena ini juga relatif lebih ringan (gejalanya) dari pada sebelumnya. Tapi bagaimana pun kan tetap akan menularkan kalau nggak pakai masker menularkan yang lain makanya sampai sekarang ya belum selesai. Ya naik turun terus gitu. Begitu weekend naik," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie penelusuran dengan whole genome sequencing tetap terus dilakukan untuk mengetahui apakah XBB masuk DIY.

"Kita belum dapat laporan dari Sardjito. Genome sequencing (dilakukan) BPTKLPP sama di Sardjito kita belum terima itu (hasilnya). Tapi mudah-mudahan tidak ada (varian XBB)," kata Pembajun beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan Pemda DIY per 30 Oktober, kasus COVID-19 aktif di DIY mencapai 858 kasus. Positif rate harian per tanggal 30 Oktober 2022 di angka 7,75 persen.

Sementara itu case recovery rate di angka 96,98 persen dan case fatality rate di angka 2,64 persen.