Cuaca Ekstrem, Warga Jakarta di Daerah Rawan Banjir Wajib Baca Panduan Ini

kumparanNEWS

16 September 2021 14:12 WIB

waktu baca 2 menit

Seorang pria yang membawa barang-barangnya berjalan menembus banjir di Jakarta. Foto: REUTERS / Ajeng Dinar Ulfiana

Cuaca di Jakarta saat ini memang tak menentu. Kadang begitu terik, kadang hujan lebat dalam waktu singkat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi 27 provinsi di Indonesia akan diguyur hujan lebat dan gelombang tinggi pada periode 13 – 20 September 2021. Salah satunya Provinsi DKI Jakarta.

“Prakiraan potensi hujan lebat yang disertai kilat/petir/angin kencang di DKI Jakarta. Serta prakiraan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan/atau tanah longsor,” dikutip dari instagram @dkijakarta, Rabu (15/9).

Warga memikul sepedanya melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, Jakarta berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi dengan level SIAGA.

Buku Saku Siaga Banjir

Mengingat adanya potensi bencana hidrometeorologi saat ini, Pemprov DKI melalui BPBD DKI Jakarta kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk membaca buku panduan siaga banjir agar lebih siap dalam menghadapi bencana banjir ke depannya.

“Warga Ibu Kota diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku "Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat" melalui link http://tiny.cc/bukusakusiagabanjir,” jelasnya.

Buku tersebut menjelaskan tentang skenario banjir hingga mitigasi sebelum, saat, dan setelah banjir, bagi masyarakat umum maupun pengurus RT/RW saat menghadapi pengungsi.

Buat kamu yang tinggal di daerah rawan banjir dan belum pernah membaca buku saku siaga banjir, bisa cek di sini:

Telepon 112 dan JAKI

Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung) terutama untuk masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana.