Curhat Guru Bantu yang Kena Dampak Corona, Kini Beralih Jual Masker

13 April 2020 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pilih bahan katun untuk membuat masker kain. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pilih bahan katun untuk membuat masker kain. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona membuat hari-hari Dede Rahma (25) semakin sulit. Perempuan yang berprofesi sebagai guru bantuan di SMP dan pengajar private di daerah Tangerang ini, terpaksa menganggur karena sudah tidak diminta mengajar sejak pertengahan Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Sebagai guru bantuan, Rahma yang sudah mengajar sekitar 5 tahun itu biasanya ditugaskan untuk memberikan pelajaran tambahan untuk siswa SMP. Dia juga biasa memberikan les private ke rumah-rumah.
Namun, sejak wabah corona dan adanya sistem belajar online, sekolahnya tidak lagi meminta bantuan Rahma untuk mengajar. Private mengajarnya juga terpaksa berhenti.
"Karena UN ditiadakan saya juga tidak lagi dipanggil sekolah sebagai guru pemantapan, karena biasanya saya membantu mengajar untuk pemantapan siswa," kata Rahma kepada kumparan, Senin (13/4).
Rahma harus memutar otak agar kebutuhan dia dan orang tuanya bisa terpenuhi. Kebetulan di lingkungan Rahma di Cipadu, Tangerang, ada yang menjual masker kain, akhirnya dia mencoba juga untuk berjualan masker.
"Saya masih tinggal dengan orang tua, jadi ngga ada cicilan. Melihat yang sekitar lakuin pada bikin masker kain, jadi saya bantu jualin," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Rahma berharap pemerintah bisa mempercepat bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Terutama kepada para tenaga pendidik yang tidak mendapatkan jaminan karena tidak terikat oleh sekolah.
"Bantuannya bisa dipercepat kepada kami dan pedagang yang tidak lagi bisa berjualan. Sekarang orang-orang sudah mulai jualin barang, saya lihat bahkan ada yang sampai jualin kebaya atau baju bekas untuk menyambung hidup," pungkasnya.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!