Curhat Pedagang Kopi ke Jokowi: Tolong PKL, Pak, Dapat Rp 50 Ribu Saja Susah

15 Juli 2020 17:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dialog dengan pedagang kecil di Istana Bogor Foto: Faiz Zulfikar
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dialog dengan pedagang kecil di Istana Bogor Foto: Faiz Zulfikar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengundang puluhan pedagang kecil yang terdiri dari pedagang kaki lima (PKL), pedagang asongan hingga pedagang keliling ke Istana Bogor, Rabu (15/7). Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan bantuan modal kerja kepada para pedagang yang terdampak virus corona senilai Rp 2,4 juta masing-masing.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga sempat mendengarkan curhat para pedagang yang mengalami sulitnya ekonomi di tengah wabah COVID-19. Salah seorang pedagang, sempat curhat ke Jokowi dengan nada yang menunjukkan kebingungannya. Ia mengaku hilang akal karena pendapatannya anjlok selama wabah virus corona.
Saat meluapkan emosinya, si pedagang yang belum diketahui namanya ini sempat berteriak.
"Sehari kalau normal dapat semuanya Rp 400 ribu sekarang boro-boro Rp 100 ribu. Rp 50 ribu aja susah," kata pedagang tersebut.
"Mohon maaf nih saya, Bapak, masyarakat Bapak, masyarakat Indonesia tolong, Pak. Tolong PKL ini. Tolong, Pak PKL ini tolong. Tolong kasihan PKL. Kawan-kawan kita semua, ya Allah," lanjut pedagang tersebut dengan nada keras.
ADVERTISEMENT
Kepada Jokowi, si pedagang mengaku sehari-hari jualan kopi seduh dan rokok. Terkadang ia mangkal tapi juga sering berkeliling mencari pembeli.
Mendengar curhatan si pedagang, Jokowi mengangguk-angguk. Ia mengatakan akan membantu si pedagang.
Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan salam seusai penyerahan bantuan modal kerja di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Setelah itu, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kondisi ekonomi sulit seperti ini juga dialami negara-negara lain. Dia berharap semua pedagang bisa bekerja lebih keras lagi dan tidak patah semangat.
"Itulah memang. Sekali lagi keadaan ini dialami 215 negara, semuanya keadaannya sama. Jadi sekali lagi jangan patah semangat. Jangan kita karena kondisi ini usaha keras kita menjadi turun. Ndak. Kita harus bekerja keras," ujarnya.
"Ini adalah sebuah situasi cobaan dari Allah SWT yang harus memang kita hadapi dengan kerja keras," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.