Curhat Penyintas Corona: Kami Harusnya Didukung, Bukan Dikucilkan

16 Mei 2020 14:45 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto:  Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sembuh mungkin menjadi hal yang paling diharapkan oleh setiap pasien yang positif virus corona. Setelah sembuh, mereka bisa kembali ke kehidupannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Namun, hal berbeda dirasakan Desmon. Alih-alih gembira, Desmon justru merasa kecewa. Meski ia sudah dinyatakan sembuh, ia merasa masih dikucilkan di lingkungan sekitarnya.
Pria berusia 67 tahun asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu mengatakan mengalami hal itu ketika ia menjalani isolasi mandiri di rumah. Menurut dia, sikap orang-orang dekatnya kini jadi berbeda.
"Biasanya orang itu dekat dengan saya, sekarang malah membuang muka," kata Desmon dikutip dari Antara, Sabtu (16/5).
Menurutnya, terjangkit corona bukanlah aib. Sehingga masyarakat tak perlu melakukan hal-hal yang bisa membuat para pasien corona bertambah sakit.
"Kami yang terdampak ini seharusnya mendapatkan dukungan moral dari masyarakat, bukan dikucilkan," ujarnya.
Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz juga mengimbau agar masyarakat tidak mengucilkan pasien positif yang telah sembuh.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan aib, setelah pasien dinyatakan sembuh berarti memang pasien itu sudah sembuh. Karena kami menyatakan sembuh bukan sembarangan saja," kata Erwin.
Hingga Jumat (15/5), masyarakat terinfeksi corona di Sumbar mencapai 393 kasus. Sebanyak 88 orang dinyatakan sembuh dan 21 orang meninggal.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.