Cyrus: 42,8% Masyarakat Ingin Jokowi Ajak Prabowo Gabung Kabinet

9 Agustus 2019 14:54 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Prabowo berpelukan setelah memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Senayan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Prabowo berpelukan setelah memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Senayan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Network merilis hasil temuan surveinya terkait dengan hasil rekonsiliasi nasional pasca adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, berdasarkan survei yang dilakukan bahwa masyarakat menginginkan agar Jokowi perlu mengajak Prabowo bergabung dalam pemerintahanke depan.
"Sebanyak 42, 8 persen masyarakat menganggap perlu jika Jokowi memgajak Prabowo bergabung dalam pemerintahan. Sementara 3,4 persen menilai Jokowi sangat perlu mengajak Prabowo bergabung dengan pemerintahan ke depan, " kata Managing Director Cyrus Network Eko Dafid di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Dia kemudian memparkan bahwa ada juga kelompok masyarakat yang menganggap Jokowi tak perlu mengajak mantan danjen kopasus tersebut bergabung dengan pemerintahan ke depan.
"Ada 22, 3 persen yang menganggap tidak perlu. Sementara ada 1,8 persen yang menganggap sangat tidak perlu jika Jokowi mengajak Prabowo harus bergabung nanti, " jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam rilis itu juga ada sekitar 17,1 persen yang hanya menilai biasa saja jika Jokowi akan mengajak Prabowo bergabung. Artinya, tidak memberikan penolakan atau pun persetujuan. Namun, pada kesimpulannya hasilnya lebih besar menjelaskan bahwa masyarakat menginginkan agar Jokowi mengajak Prabowo bergabung dalam pemerintahan nanti sehingga terjadi rekonsiliasi
"Publik menginginkan kepentingan bngsa lebih di atas kepentingan yang lain," pungkasnya.
Diketahui, survei dilakukan pada tanggal 22 hinngga 28 Juli 2019 dengan melibatkan 1230 responden di 34 provinsi. Sementara, margin of erromya +/-3 persen