Daftar Batas Penumpang LRT, MRT, dan TransJakarta Setelah Jadwal Kembali Normal

16 Maret 2020 19:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lengang di MRT, Minggu (15/3). Foto: Dok. Fifi
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lengang di MRT, Minggu (15/3). Foto: Dok. Fifi
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk mengembalikan seperti semula jadwal MRT, LRT, maupun TransJakarta. Keputusan ini menyusul mengularnya antrean yang terjadi sejak Senin pagi di sejumlah stasiun maupun halte.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrrin Liputo menjelaskan, meski beroperasi seperti semula, pihaknya akan memberlakukan pembatasan penumpang di tiap gerbong maupun bus.
Ia mencontohkan untuk MRT yang kini hanya dibatasi menjadi maksimal 360 orang per rangkaian. Jam operasional juga kembali hingga pukul 24.00 WIB.
Antrean penumpang bus transjakarta di halte transjakarta Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/3). Foto: Dok. Hermon Julius Untuk kumparan
"Yang saat ini beroperasi empat rangkaian jadi 16 rangkaian. Namun, kapasitasnya kita batasi. Biasanya satu rangkaian maksimal 1.200 penumpang, sekarang maksimal 360 penumpang," jelas Syafrin kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/3).
Kemudian untuk LRT Jakarta juga akan kembali beroperasi normal, yakni pukul 05.00-23.00 WIB. Dengan pembatasan penumpang per rangkaian menjadi 80 orang.
"Biasanya saat ini 270 penumpang per rangkaian, mulai hari ini kita lakukan pembatasan per rangkaian jadi 80 penumpang," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bagi penumpang TransJakarta juga akan dibatasi tergantung tipe rangkaian bus yang beroperasi.
Bus transjakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Untuk bus gandeng semula kapasitas 150 (penumpang), maka pada saat ini ke depan hanya akan menampung 60 penumpang. Sementara untuk single bus hanya menampung 30 penumpang, dari yang biasanya 80 penumpang," tuturnya.
Syafrin menjelaskan, pembatasan ini diberlakukan untuk menjalankan prinsip social distancing atau menjaga jarak antarpenumpang. Sehingga, diharapkan dapat meminimalisir penyebaran virus corona yang sedang mewabah di Jakarta.
"Memang kami mengimbau kepada masyarakat untuk terus jaga jarak pada saat di antrean angkutan umum. Kita berharap bahwa antrean tidak di dalam halte atau stasiun. Karena yang akan masuk adalah yang sesuai dengan jumlah kapasitas kereta ataupun bus," pungkasnya.
ADVERTISEMENT