news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Daftar Kasus Pasien COVID-19 yang Kabur dari Ruang Isolasi Hingga Bunuh Diri

24 Februari 2021 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengangkut pasien yang diduga menderita COVID-19 di rumah sakit 28 de Agosto, di Manaus, Brasil, Kamis (14/1). Foto: Bruno Kelly/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengangkut pasien yang diduga menderita COVID-19 di rumah sakit 28 de Agosto, di Manaus, Brasil, Kamis (14/1). Foto: Bruno Kelly/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan maraknya kasus orang positif COVID-19 di sepanjang pandemi ini, kerap ditemukan kabar mengenai pasien COVID-19 yang kabur dari rumah sakit hingga bunuh diri karena depresi.
ADVERTISEMENT
Berbagai alasan bermunculan dari para pasien yang memilih kabur dari lokasi isolasi mandiri. Salah satunya karena stigma yang muncul dari masyarakat terhadap pasien corona. Ada juga yang mengaku rindu dengan keluarga di kampung halaman dan tidak tahan menjalani masa isolasi seorang diri.
Berikut sejumlah kejadian pasien yang mencoba melarikan diri dari rumah sakit hingga percobaan bunuh diri yang dirangkum oleh kumparan.
Maret 2020
Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta TImur. Foto: ANTARA/Andi Firdaus
Kejadian pasien melarikan diri pertama kali pada minggu awal Maret 2020 di RSUP Persahabatan. Pasien tersebut merupakan seorang perempuan yang bekerja sebagai pramusaji.
Ia kabur dari ruang isolasi di mana keluarga sudah menunggu di depan rumah sakit.
"Jadi isolasi engga kayak penjara yang dikunci pakai gembok. Ada juga tempat masuknya karena pasien harus masuk dari depan. Begitu masuk petugas meleng (pasien) sudah keluar, sudah ada keluarga (yang menunggu)," kata Juru bicara RSUP Persahabatan dr Erlina Burhan di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat (13/3/2020).
ADVERTISEMENT
Dirut RS Persahabatan dr Rita Rogayah menjelaskan, sang pasien sempat pergi karena merasa dirinya sehat meski dinyatakan positif corona.
Setelah kejadian itu, pasien itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati dengan pengawasan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Juli 2020

Foto areal suasana IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO
Seorang pasien corona dikabarkan melarikan diri dari perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet. Pasien tersebut telah dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test.
Dilansir Antara pasien tersebut kabur dari ruang perawatan tower A 1007. Namanya masuk dalam daftar pasien Wisma Atlet yang disampaikan oleh Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada Sabtu (25/7).
"(Pasien) atas nama Suyanto, laki-laki, 39 tahun," kata Aris, dalam keterangan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
Tidak disebutkan alasan di balik pasien sampai kabur dari ruang isolasi.

Agustus 2020

Petugas kepolisian saat mengevakuasi pasien corona yang tewas bunuh diri lantai 12 RS Royal Prima Medan. Foto: Dok. Istimewa
Seorang pasien positif COVID-19 di Medan ditemukan tak bernyawa setelah melompat dari lantai 12 gedung Rumah Sakit (RS) Royal Prima Medan.
Identitas korban berinisial MA yang berusia 39 tahun tersebut nekat melompat karena diduga stres. Ia merupakan warga Kota Medan, Sumut.
"Pasien diduga stres akibat penyakit COVID-19 yang dideritanya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing, Rabu (5/8).

September 2020

Sejumlah petugas tenaga kesehatan bersiap untuk didekontaminasi usai bertugas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Pada awal September kabar mengejutkan datang dari Wisma Atlet. Seorang pasien COVID-19 di rumah sakit darurat tersebut ditemukan tewas karena diduga bunuh diri.
Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian membenarkan kejadian itu. Korban jatuh dari Tower 6 Wisma Atlet.
ADVERTISEMENT
"Satu orang meninggal, bunuh diri, lompat dari Tower 6," kata Aris dalam keterangannya, dilansir Antara, Rabu (9/9).
Menurut Aris, pasien tersebut berinisial SP dan berusia 42 tahun. Aris menyebut, insiden itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB pada Selasa (8/9) lalu.

24 Februari 2021

Prajurit Batalyon Komando 461 Paskhas gagalkan percobaan bunuh diri di Wisma Atlet Pademangan. Foto: www.paskhas.mil.id
Baru-baru ini, tepatnya Selasa, (23/2), media sosial dihebohkan dengan unggahan gambar seorang pasien yang mencoba bunuh diri dari lantai 20 Tower 9 Wisma Atlet.
Pasien tersebut berinisial EK yang berusia 50 tahun. EK nekat ingin melompat pada pukul 11.55 WIB. Dua prajurit dari TNI Batalyon Komando 461 Pasukan Khas (Paskhas) yang mendapat laporan tersebut langsung bertindak dan mencoba menahan EK.
Proses evakuasi EK yang hendak melompat dari jendela kamar isolasi berlangsung cukup dramatis. Serda Dadang sempat kelelahan memegang EK yang bergelantungan di tangannya dan sudah berada di luar jendela untuk menjatuhkan diri.
ADVERTISEMENT
Praka David Anjar kemudian datang dan membantu membujuk EK. Dalam kurun waktu 10 menit, EK kemudian berhasil dievakuasi dengan selamat.
Prajurit Batalyon Komando 461 Paskhas gagalkan percobaan bunuh diri di Wisma Atlet Pademangan. Foto: www.paskhas.mil.id
Alasan EK ingin bunuh diri lantaran depresi karena merasa rindu ingin bertemu dengan keluarga dan anaknya di kampung halaman.
Kini EK kini sudah dalam pengawasan tim psikolog dan juga diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan bersama dengan pasien COVID-19 lainnya yang sedang menjalani isolasi.
"Sudah dikonsulkan ke psikiatri dan psikolog, dan sudah dalam pengawasan khusus," ujar Koordinator Operasional RSD Wisma Atlet, Kolonel Stefanus Dony, Rabu (24/2).
==
Saksikan video menarik di bawah ini:
ADVERTISEMENT