Daftar Kunjungan Bima Arya Sebelum Dinyatakan Positif Corona

20 Maret 2020 6:30 WIB
comment
18
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya telah dinyatakan positif corona. Selain dia, seorang pejabat Pemkot Bogor yang tidak sebutkan namanya juga terinfeksi corona.
ADVERTISEMENT
"Pada hari Kamis sore kemarin tanggal 19 Maret 2020, Wali Kota Bogor Bima Arya telah menerima hasil tes swab yang menunjukkan positif COVID-19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno kepada wartawan, Jumat (20/3).
Setelah dinyatakan positif, Bima Arya dan seorang pejabat Pemkot Bogor itu langsung dibawa ke RSUD Bogor untuk diisolasi. Mereka diisolasi selama 14 hari.
"Setelah dinyatakan positif, Wali Kota dan pejabat yang dimaksud selanjutnya menjalani proses isolasi di RSUD Kota Bogor sejak Kamis 19 Maret 2020 malam selama minimal 14 hari ke depan," ujar Retno.
Meski begitu, Reto belum mengungkapkan lebih jauh, dari mana Bima Arya terinfeksi corona. Namun, sebelum dinyatakan positif virus corona, Bima Arya mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri yakni ke Turki dan Azerbaijan.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan rangkum riwayat perjalanan Bima Arya sebelum terinfeksi virus corona:
Kunjungi Turki dan Azerbaijan pada 9-15 Maret 2020
Bima Arya mengunjungi Turki dan Azerbaijan pada 9-15 Maret. Kunjungannya ke Turki dalam rangka memenuhi undangan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Istanbul untuk menjadi motivator acara yang diselenggarakan di Universitas Fatih Sultan Mehmet.
Padahal, Turki merupakan salah satu negara terjangkit virus COVID-19. Kasus corona di Turki pertama kali diumumkan pada Rabu (11/3).
Bima Arya kemudian tiba di Indonesia pada Senin (16/3) tepatnya di Bandara Soetta dengan dijemput oleh ajudannya. Setibanya di Indonesia, sesuai dengan aturan Kemenkes Bima Arya langsung diisolasi selama 14 hari.
Sebelum melakukan isolasi mandiri, Bima Arya sempat mengunjungi Pendopo Bogor dimana sejumlah wartawan sudah menunggu. Kemudian dia juga sempat dialog dengan wartawan namun tetap menjaga jarak.
ADVERTISEMENT
Selama isolasi, pada Selasa (17/3), Bima Arya juga sempat melakukan tes di RS Bogor Senior Hospital untuk memastikan apakah dirinya terjangkit virus corona atau tidak.
Walikota Bogor Bima Arya meninjau proses evakuasi jenazah yang tersangkut di tebing di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Meninjau Tebing Longsor di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Nangetang, Bogor, pada 28 Februari
Bima Arya bersama jajaran meninjau proses evakuasi jenazah di TPU Kamoung Nangetang yang rusak akibat longsor. Belasan makam hilang dan tulang belulang hanyut di sungai.
Bima berharap, ke depan pejabat wilayah dapat menginventarisir pemakaman-pemakaman umum milik warga yang rawan longsor. Selanjutnya disosialisasikan, dan dilakukan antisipasi agar tidak ada lagi makam yang hilang terbawa longsor.
Pemukulan gong oleh Ketua MPR RI penanda dibukanya Persidangan Sinode Tahunan 2020 GPIB di Hotel Aston, Bogor Foto: Dok. PGI
Menghadiri acara GPIB di Hotel Aston pada 26 Februari
Sebelum meninjau tebing longsor dan berkunjung ke Turki dan Azerbaijan, Bima Arya sempat hadir dalam acara Persidangan Sinode Tahunan (PST) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston, Kota Bogor.
ADVERTISEMENT
Bima Arya dan Ketua MPR Bambang Soesatyo, hadir pada 26 Februari untuk memberikan sambutan. Belakangan diketahui dalam acara itu, terdapat satu orang yang dinyatakan positif corona.
Bima Arya kemudian memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Ia mengatakan, setelah melakukan penelusuran, ada tiga pendeta yang meninggal setelah mengikuti kegiatan itu. Namun, mereka meninggal bukan karena terjangkit corona.
"Memang GPIB hati-hati untuk menyampaikan supaya tidak timbul kepanikan, saat ini Litbang Inforkom GPIB menjadi sarana berita konfirmasi seputaran GPIB," ujar Bima Arya.