Daftar Panjang Kecelakaan Akibat Pengemudi Mabuk
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Data Polri menunjukkan jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada 2019 mencapai 107.500 kejadian. Naik 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 103.672. Meski trennya naik, temuan Polri menunjukkan jumlah korban tewas dalam kecelakaan pada 2019 turun 6 persen dibandingkan pada 2018. Dari 27.910 menjadi 23.530 orang.
ADVERTISEMENT
Dari total kejadian kecelakaan, Polri menggarisbawahi faktor human error atau kesalahan manusia masih mendominasi. Human error yang dimaksud di antaranya adalah kelalaian, melawan arus, dan kelelahan. Termasuk mengemudikan kendaraan dalam kondisi mabuk atau dalam pengaruh obat terlarang.
Seperti yang terjadi di penghujung 2019. Yakni insiden yang melibatkan seorang PNS di Polres Jaksel bernama Toto Prasetio. Dia menabrak tujuh pesepeda road bike di Jalan Sudirman, Jaksel Sabtu (28/12).
Setelah diperiksa, Toto positif menggunakan narkoba jenis ekstasi. Saat ini, Toto sudah menjadi tersangka dan ditahan.
Di tanggal yang sama, pengemudi MBW bernopol B 610 MAG, Adre Sutio (19) menabrak Apotek Senopati, Jaksel. Hasil tes menunjukkan bahwa pelaku positif menggunakan ganja dan obat penenang.
ADVERTISEMENT
Pengaruh narkoba maupun alkohol dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi di akhir pekan memang kerap terjadi. Tidak hanya di Jakarta, insiden serupa juga terjadi di sejumlah daerah. Seperti di Semarang, Jawa Tengah.
Pada 25 Maret 2017, seorang polisi dari Polrestabes Semarang tewas ditabrak pengemudi yang mabuk. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Sriwijaya, Kota Semarang. Lokasi kejadian tak jauh dari asrama polisi. Pengemudi mengaku baru saja pulang setelah meneguk minuman keras bersama rekannya.
Selain beberapa peristiwa tersebut, kumparan mencatat sejumlah kecelakaan lain yang terjadi di akhir pekan dan hari libur nasional. Dalam hal ini, menyangkut pengemudi mabuk atau di bawah pengaruh narkoba.