Dahnil soal Survei Prabowo Menteri Terbaik: Tak Buat Beliau Besar Kepala

20 Februari 2020 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba saat Rapat Dengar Pendapat Kementerian Pertahanan dan Komisi I DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11).  Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba saat Rapat Dengar Pendapat Kementerian Pertahanan dan Komisi I DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi menteri terbaik dalam survei opini publik versi Indo Barometer. Survei yang dilakukan dalam rangka 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ini menyebut Prabowo menjadi menteri dengan kinerja paling baik dengan 26,8 persen.
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial-Ekonomi dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan hasil opini publik ini tak menjadikan Prabowo besar kepala.
Ia menegaskan survei dilakukan didasarkan subjektivitas 1.200 responden yang disurvei oleh Indo Barometer. Maka dari itu, Dahnil menyebut hasil ini tak begitu banyak mempengaruhi kerja Prabowo sebagai Menhan.
Dahnil Anzar Simanjuntak di Gedung DPR. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Jadi Pak Prabowo melihat survei ini, ya sudah, sebagai masukan. Tapi tidak sama sekali jadi membuat beliau besar kepala, karena itu subjektivitas responden," ujar Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
"Pak Prabowo posisinya ingin kerja saja. Selebihnya silakan dinilai positif dan negatifnya," sambungnya.
Dahnil tak memungkiri hasil survei ini secara tak langsung memiliki dampak positif mau pun negatif terhadap kerja Prabowo. Sisi positifnya, menurut Dahnil, dapat memacu Prabowo untuk terus memperbaiki kinerjanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sisi negatifnya adalah masyarakat akan terus menetapkan standar yang tinggi kepada Prabowo.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
"Positifnya adalah akan memacu Pak Prabowo akan kerja lebih baik. Menjawab harapan masyarakat tersebut. Tapi negatifnya ada. Negatifnya apa? Kalau ada orang yang berharap terlalu tinggi, ketika kemudian kita tidak mampu menjawab harapan mereka, mereka juga bisa membenci lebih," ungkap Dahnil.
Lebih lanjut, Dahnil menampik keputusan masuknya Prabowo dalam kabinet Jokowi adalah untuk menaikkan elektabilitasnya. Semenjak diberi amanah jadi Menhan, Dahnil menjelaskan, Prabowo tak pernah membicarakan soal politik.
"Sampai dengan detik ini, saya hampir empat bulan di kementerian ini, Pak Prabowo enggak pernah ngomongin politik. Jadi kalau diajak ngomongin politik, itu (Prabowo) selalu (jawab) saya mau fokus ngurusin pertahanan," tutup Dahnil.
ADVERTISEMENT
Lembaga Indo Barometer sebelumnya mengeluarkan tingkat kepuasan terhadap kinerja seluruh menteri era Jokowi pada 100 masa kerja mereka. Hasil survei juga menunjukkan Prabowo jadi menteri yang memiliki kinerja paling baik dengan 26,8 persen.
Disusul Sri Mulyani 13,9 persen, Erick Thohir 12,6 persen, Mahfud MD 7,3 persen, dan di posisi kelima Nadiem Makarim 5,2 persen.
Tak hanya itu, Prabowo juga disebut sebagai menteri paling populer atau dikenal publik.
Hasil survey Indo Barometer 10 menteri yang paling dikenal publik. Foto: Dok. Indo Barometer
Hasil survey Indo Barometer 10 menteri yang kinerjanya bagus. Foto: Dok. Indo Barometer