news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dalang Penyelundupan 99 Pengungsi ke Aceh Orang Rohingya Tinggal di Medan

27 Oktober 2020 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
konferensi pers kelompok sindikat penyelundupan manusia di Mapolda Aceh, Selasa (27/10). Foto: Polda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
konferensi pers kelompok sindikat penyelundupan manusia di Mapolda Aceh, Selasa (27/10). Foto: Polda Aceh
ADVERTISEMENT
Sebanyak 99 orang etnis Rohingya yang terdampar di Aceh pada 22 Juni 2020 ternyata sengaja diselundupkan. Dalang di balik penyelundupan itu adalah warga Rohingya sendiri yang telah lama berada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direskrimum Polda Aceh, Kombes Sony Sanjaya, mengatakan salah satu dalang penyelundupan tersebut berinisial AR, warga Rohingya yang sudah berada di Medan, Sumut, sejak 2011 lalu.
AR memiliki peran besar dalam proses memasukkan para imigran Rohingya tersebut ke Aceh. Dalam kasus ini AR juga melibatkan imigran Rohingya lainnya, yaitu SD.
“AR sekarang sudah ditetapkan sebagai DPO. Aktornya dari Medan, mereka tinggal di sebuah hotel di sana," kata Sony Sanjaya, dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Banda Aceh, Selasa (27/10).
Untuk diketahui pada Kamis 25 Juni 2020 satu unit kapal yang mengangkut 99 warga Rohingya mengalami kerusakan di wilayah perairan Aceh. Kapal itu lalu diselamatkan oleh nelayan dan dibawa ke pesisir pantai Desa Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara.
ADVERTISEMENT
“Kapal yang rusak itu adalah kapal yang disewa untuk menjemput warga Rohingya. Jadi di sini ada satu upaya, kesengajaan untuk menjemput mereka yang berada di tengah laut,” tutur Sony.
konferensi pers kelompok sindikat penyelundupan manusia di Mapolda Aceh, Selasa (27/10). Foto: Polda Aceh
Dijelaskan Sony, kedatangan 99 warga Rohingya ke Aceh Utara tersebut telah dikondisikan oleh AR dengan melibatkan tersangka warga lokal. Mereka adalah F, AS, dan R. Ketiganya ditugaskan untuk menjemput para warga Rohingya di tengah laut.
Kapal yang telah disewa untuk melakukan penjemputan tersebut, bisa tiba ke titik koordinat lantaran AR telah berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di kapal besar yang sebelumnya mengangkut para warga Rohingya itu.
Sejumlah pengungsi etnis Rohingya dikenakan masker saat ditarik dari tengah laut menuju pesisir Bayu, Aceh Utara, Aceh, Rabu (24/6/2020). Foto: Rahmad/ANTARA FOTO
“Bagaiman kapal yang disewa itu bisa menuju ke lokasi yang telah ditentukan, ternyata perannya AR dia mengirimkan titik lokasi koordinat kepada kapal yang menjemput. Bagaimana AR ini bisa tahu titik koordinatnya, tentu ada komunikasi dengan orang-orang yang berada di dalam kapal besar itu,” tutur Sony.
ADVERTISEMENT
“Sebetulnya ini bukan semata kemanusiaan. Kalau dilihat dari kapal yang rusak itu, di balik ini ada satu upaya menyelundupkan orang tersebut ke dalam wilayah hukum Indonesia,” tambahnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)