Dampak Corona, FH UGM Beri Pulsa Gratis bagi Mahasiswa yang Kuliah Online

18 Maret 2020 16:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampus UGM di Yogyakarta. Foto: Dwita Komala Santi
zoom-in-whitePerbesar
Kampus UGM di Yogyakarta. Foto: Dwita Komala Santi
ADVERTISEMENT
Mewabahnya virus corona di beberapa daerah membuat sebagian perguruan tinggi menerapkan sistem kuliah secara online. Salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang telah memberlakukan kebijakan tersebut sejak dikeluarkannya Surat Edaran Rektor pada 14 Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran metode daring tersebut dimulai pada 16-31 Maret 2020.
Menindaklanjuti surat edaran tersebut, Fakultas Hukum (FH) UGM memberlakukan kebijakan yang sama kepada seluruh mahasiswanya. Namun, ada satu yang berbeda, yakni FH UGM memberikan pulsa gratis kepada mahasiswa kurang mampu.
Sebanyak 133 mahasiswa jalur Bidikmisi FH UGM berhak menerima bantuan ini.
"Keputusan tersebut diambil FH UGM untuk meringankan beban finansial mahasiswa yang perlu dibantu," kata Dekan FH UGM, Sigit Riyanto, kepada kumparan, Rabu (18/3).
Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Riyanto, saat dijumpai wartawan (3/8). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Bantuan tersebut berupa voucher pulsa internet maksimal Rp 200.000 dengan cara penggantian (reimbursement) yang nantinya akan diberikan oleh fakultas melalui sejumlah syarat.
Mahasiswa diminta untuk menyerahkan surat permohonan penggantian uang voucher internet dengan format bebas, bukti pembelian yang berupa nota, kertas tanda terima ATM atau bukti lainnya dan nomor rekening bank milik mahasiswa pemohon.
ADVERTISEMENT
"FH UGM perlu memberikan bantuan tersebut dengan maksud supaya mereka tetap dapat mengikuti program pembelajaran daring dalam situasi yang dihadapi saat ini," ucapnya.
Kasus corona juga mewabah di Provinsi DIY. Hingga Rabu (18/3), menurut hasil laporan Pemprov DIY Penanganan Covid-19, total data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) DIY yang sudah diperiksa adalah 24 orang. Dari pemeriksaan tersebut, 14 orang dinyatakan negatif corona dan satu orang balita berusia tiga tahun positif. Sementara, sembilan orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.
Reporter: Retyan Sekar Nurani