Dampak Corona: Hampir 3 Ribu Buruh di Jateng Di-PHK

4 April 2020 14:37 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas melalui Video Conference dipimpin Presiden Joko Widodo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas melalui Video Conference dipimpin Presiden Joko Widodo. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Imbas di sektor perekonomian yang disebabkan COVID-19 mulai terasa, khususnya bagi buruh di Jawa Tengah. Sejak muncul kasus pertama pada awal Maret hingga Jumat (3/4) kemarin, hampir 3 ribu buruh terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ratusan buruh lainnya dirumahkan tanpa upah.
ADVERTISEMENT
“Dari kasus pertama 2 Maret sampai dengan 3 April kemarin, ada 2.869 buruh di-PHK dan 454 dirumahkan,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu (4/4).
Menanggapi hal tersebut, Ganjar mengaku telah menyiapkan jaring pengaman ekonomi. Anggaran sebesar Rp 1,4 triliun disiapkan.
"Pemprov Jateng telah menyiapkan Rp 1,4 triliun untuk penanganan COVID-19 ini. Dan sekitar Rp 1 triliun untuk jaring pengaman ekonomi," kata Ganjar.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengecek bantuan 10 ribu coverall yang akan didistribusikan ke 61 rumah sakit di Jateng. Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng.
Selain akan dibantu dana tersebut, kata Ganjar, buruh yang terkena PHK maupun yang dirumahkan juga bakal mendapat sokongan bantuan lewat Kartu Pra Kerja. Rencananya awal bulan ini bakal diluncurkan.
Kartu Pra Kerja ini masuk dalam jaring pengamanan ekonomi COVID-19. Bentuk bantuannya berupa biaya pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.
ADVERTISEMENT
"Jawa Tengah mendapat kuota Kartu Pra Kerja sebanyak 241.705. Untuk teknis sedang disiapkan, apalagi ini data penerimanya sangat dinamis," kata Ganjar.
Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Sembako Murah. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Untuk mendapatkan kartu tersebut, sesuai petunjuk Kementerian Tenaga Kerja, masyarakat terlebih dahulu mesti mendaftar online di prakerja.go.id.
Bukan hanya mereka yang ditimpa PHK atau dirumahkan, kartu tersebut juga berlaku untuk para pencari pekerjaan atau semua warga Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah.
"Pendaftaran dibuka 7 April online. Untuk Jawa Tengah total anggarannya mencapai Rp 1,497 triliun," katanya.
Nantinya para pemegang kartu tersebut bakal menerima beberapa fasilitas dengan total nominal bantuan Rp 3,5 juta.
Rinciannya, setiap bulan mereka menerima insentif sebesar Rp 600 ribu selama empat bulan. Ditambah biaya survei senilai Rp 50 ribu sebanyak tiga kali dan pelatihan online satu kali senilai Rp 1 juta.
ADVERTISEMENT
"Maka dari itu pemkab maupun pemkot mesti segera bergerak mengumumkan pada masyarakat baik untuk pendaftaran online atau pengusulan siapa saja yang terdampak," katanya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!