Dampak Virus Corona, Anies Prediksi APBD 2021 Hanya 47% dari 2020

23 April 2020 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/3). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/3). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona sudah mulai berdampak pada perekonomian. Jakarta sudah merasakan hal itu.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprediksi, APBD DKI Jakarta 2021 jauh di bawah APBD 2020. Bahkan, angkanya diperkirakan tersisa 47 persen.
"Kita mengalami kontraksi hingga hampir 53% berkurang. Jadi anggaran kita tinggal 47% dari anggaran semula," ujar Anies saat Musrenbang online, Kamis (23/4).
Kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
APBD DKI Jakarta 2020, mencapai Rp 87,9 triliun. Bila APBD DKI Jakarta 2021 hanya 47 persen, artinya hanya Rp 41, 3 triliun.
Penyebab APBD DKI Jakarta susut hanya tinggal 47 persen tak lain karena kondisi ekonomi yang turun karena wabah virus corona. Salah satu pendapatan yang menurun, yakni pajak.
"Tahun ini pendapatan Jakarta mengalami pengurangan luar biasa. Mengapa itu terjadi pendapatan Jakarta paling utama dari pajak dan pajak mengenalkan kegiatan perekonomian. Ketika kegiatan perekonomian turun maka pajak yang dibayarkan turun. Maka pendapatan Pemprov DKI juga turun," jelas Anies.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Anies berharap penyusunan program dalam Musrenbang harus benar-benar tepat. Sehingga betul-betul dipertimbangkan mana saja program yang akan dilaksanakan pada 2021.
"Kami berharap musrenbang ini bkn hanya diskusi, menyerap masukan dari pakar praktisi yang selama ini terlibat perencanaan pembangunan," ucap dia.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.