Data Corona 5 Provinsi: Kurva Kasus Baru dan Kasus Aktif Terus Melandai

8 April 2021 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana permainan angklung saat peringatan 1 tahun RSDC Wisma Atlet Kemayoran.  Foto: Dok. Istimewa/Screenshoot
zoom-in-whitePerbesar
Suasana permainan angklung saat peringatan 1 tahun RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Dok. Istimewa/Screenshoot
ADVERTISEMENT
Memasuki awal April 2021, penambahan kasus baru corona di Indonesia terlihat semakin melandai. Program vaksinasi yang kini tengah diselenggarakan pemerintah, diklaim sebagai penyebab utama menurunnya penambahan ini.
ADVERTISEMENT
"Penurunan angka tenaga kesehatan yang terpapar COVID juga sudah mulai menurun, terjadi penurunan kasus aktif COVID di seluruh daerah di Indonesia, dan penurunan BOR atau bed occupancy rate rumah sakit di seluruh rumah sakit vertikal yang kita evaluasi. Ini membuktikan vaksin memperoleh manfaat yang besar dan mengurangi risiko terjadinya keparahan akibat COVID," ujar Wamenkes dr Dante Saksono Harbuwono, Kamis (25/3).
Infografik Kiat Menkes Kejar 1 Juta Vaksinasi per Hari Foto: kumparan
Walau program vaksinasi ini sedang digencar-gencarkan, namun setiap provinsi tetap perlu waspada dengan kemungkinan adanya peningkatan kasus baru corona baru. Terlebih, untuk provinsi yang dengan jumlah pasien corona yang masih tinggi.
Berdasarkan hasil olah data kumparan yang diperoleh dari Kemenkes RI, 5 provinsi dengan kasus akumulatif corona terbanyak pada pekan ini ditempati oleh DKI Jakarta (388.338 kasus), Jawa Barat (255.230 kasus), Jawa Tengah (171.870 kasus), Jawa Timur (141.423 kasus), dan Kalimantan Timur (64.857 kasus)- yang pekan ini menggeser Sulawesi Selatan di posisi kelima.
ADVERTISEMENT
Walau menjadi provinsi dengan akumulasi kasus corona terbanyak, nyatanya, 4 dari 5 provinsi teratas ini menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus baru yang cukup signifikan, jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Lantas, bagaimana detail penurunan kasus barunya? Apakah kasus aktifnya juga mengalami penurunan? Berikut ulasan selengkapnya:
DKI Jakarta
Kasus baru corona di Jakarta pada pekan ini berjumlah 6.283. Jumlah ini turun 24,25 persen jika dibandingkan pekan lalu yang berjumlah 8.294 kasus baru.
Penambahan 6.283 kasus ini merupakan yang terendah sejak periode 5-11 November 2020. Kala itu, penambahan kasus baru dalam sepekan di Jakarta berjumlah 5.729 orang. Artinya, 21 pekan sudah penambahan kasus baru corona di Jakarta selalu di atas 6.000 orang.
Kasus aktifnya pun mengalami penurunan. Jika pada 25-31 Maret 2021 kasus aktif berjumlah 6.780, pekan ini turun 6,78 persen menjadi 6.320 kasus aktif.
ADVERTISEMENT
Jawa Barat
Senada dengan Jakarta, Jawa Barat pada pekan ini mencatatkan adanya penurunan jumlah kasus baru corona. Jika pada pekan lalu kasus barunya berjumlah 6.533, pekan ini turun 24,26 persen menjadi 4.948 kasus.
Sayangnya, tren baik ini tidak diikuti oleh kasus aktifnya. Pekan ini, terjadi kenaikan kasus aktif di Jawa Barat dengan total 25.443 pasien. Naik 1,55 persen dari pekan lalu yang berjumlah 25.054 kasus aktif.
Jawa Tengah
Provinsi ini merupakan satu-satunya dari 5 provinsi teratas yang kasus barunya mengalami kenaikan dari pekan lalu. Jika pada pekan lalu kasus barunya berjumlah 2.514, pekan ini naik 14,80 persen menjadi 2.886 kasus.
Namun ternyata, kenaikan jumlah pasien baru corona di Jateng, tak berlaku untuk kasus aktifnya. Tercatat, pada pekan ini terjadi penurunan sebesar 9,63 persen dari pekan lalu, sehingga jumlah pasien aktifnya berjumlah 31.547 orang.
ADVERTISEMENT
Jawa Timur
Kasus baru corona di Jawa Timur pada pekan ini ada di angka 1.877 orang. Jika melihat grafiknya, jumlah kasus baru coronanya memang menunjukkan adanya tren penurunan.
Senada dengan penurunan jumlah kasus baru, kasus aktif di Jatim pada pekan ini juga terus turun. Kini, kasus aktif ada di angka 1.924. Ada penurunan kasus aktif sebesar 4,89 persen dalam satu pekan terakhir.
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur merupakan satu-satunya provinsi di luar pulau Jawa yang masuk 5 besar kasus corona terbanyak. Provinsi itu kini terus mencatatkan penurunan jumlah kasus baru.
Pada pekan 1-7 April 2021 ini, kasus barunya berjumlah 1.194. Turun 20,66 persen dari pekan sebelumnya yang 1.505.
Pun dengan kasus aktif coronanya. Jumlah kasus aktifnya pada pekan ini ada di angka 2.827. Dengan hasil ini, 9 pekan sudah kasus aktif di provinsi calon ibu kota baru Indonesia konsisten mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT