Data Corona di Jakarta: Klaster Pasien RS Terbesar, Komunitas dan Perkantoran

12 Juli 2020 17:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan kasus positif corona di DKI Jakarta mencapai rekor pada Minggu (12/7). Dalam sehari, kasus corona bertambah sebanyak 404.
ADVERTISEMENT
"Dalam seminggu terakhir ini, kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan (kasus corona) harian, dan hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus di Jakarta," terang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui siaran pers Pemprov DKI, Minggu (12/7).
Menurut Anies, pertumbuhan kasus yang meningkat ini terjadi seiring dengan semakin masifnya tes yang secara aktif dilakukan di masyarakat. Meskipun demikian, pihaknya mengimbau warga agar tidak menganggap enteng pertumbuhan kasus corona di DKI Jakarta.
"Di Jakarta kita secara aktif melakukan tracing lalu melakukan testing, dari situ kemudian mereka diisolasi mereka yang ditemukan positif. Tapi angkanya tetap tinggi," kata dia.
Dari hasil pelacakan kasus dan tes sejak 4 Juni hingga 12 Juli 2020, Pemprov DKI Jakarta menemukan klaster terbesar terjadi di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Yang kedua adalah pasien di komunitas 38%, mereka yang berada di lingkungan kita. Lalu di mana, di pasar 6,8%, dan pekerja migran Indonesia 5,8%. Sisanya dari (klaster) perkantoran," terangnya.
Pada klaster tersebut, Anies menyebut 66 persen adalah kasus Orang Tanpa Gejala (OTG). Yakni orang yang positif corona, namun tidak menunjukkan gejala corona.
Karenanya, Anies mengimbau agar warga selalu hati-hati dan tidak merasa sudah bebas dari COVID-19. Terutama di tempat-tempat umum.
"Ada titik-titik yang harus diwaspadai, pertama yang paling kita harus hati-hati adalah transportasi umum, Di situ ada situasi di mana menjaga jarak itu sering kali sulit. Yang kedua adalah di pasar, kondisi di pasar membuat interaksi jadi pendek. Pastikan bahwa semuanya disiplin," terang Anies.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)