Data Corona Mingguan di RI: Pertumbuhan Kasus dan Angka Kematian Pecah Rekor

14 September 2020 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah dua puluh delapan pekan Indonesia melawan virus corona. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda pandemi ini akan mampu dikendalikan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang telah diolah kumparan, penambahan kasus corona selama sepekan (7-13 September 2020) mencapai 24.273 orang. Ini merupakan jumlah penambahan kasus corona pekanan terbanyak, di mana rekor sebelumnya ada di periode 31 Agustus-6 September 2020 dengan jumlah penambahan kasus mencapai 22.056.
Positivity Rate Menurun
Banyaknya penambahan kasus corona pada periode 7-13 September 2020 nyatanya bukan tanpa sebab. Berdasarkan data Kemenkes, total individu yang dites pada pekan itu cukup banyak, yakni mencapai 147.839 individu.
Sekadar catatan, total tes periode tersebut merupakan yang terbanyak sejak kasus pertama di Indonesia diumumkan.
Pemerintah memang masih terus menggenjot angka tes corona di berbagai wilayah di Indonesia. Presiden Jokowi pada 5 Juni 2020 lalu pernah menargetkan 30 ribu tes corona per harinya. Meski belum bisa mencapai target tersebut, setidaknya jumlah tes pada pekan ini melampaui pekan-pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Jumlah kasus corona bertambah, jumlah tes juga bertambah. Lantas bagaimana dengan positivity ratenya?
Positivity rate merupakan persentase kasus positif yang ditemukan dari jumlah orang yang dites. Semakin besar persentase positivity rate, maka semakin tinggi kemungkinan kasus corona yang belum terdeteksi. Begitu juga sebaliknya.
Pada pekan ini, positivity rate di Indonesia mengalami penurunan. Jika pada pekan sebelumnya (31 Agustus-6 September 2020) positivity rate berada di angka 18,55 persen, maka pada 7-13 September 2020 angkanya turun 2,13 persen menjadi 16,42 persen.
Namun, angka 16,42 persen masih jauh dari kriteria epidemiologi yang diterbitkan WHO. Dikatakan bahwa wabah corona dapat terkontrol jika positivity rate ada di bawah 5 persen dan terjadi selama dua pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Tingkat Kesembuhan Naik
Sedikit angin segar datang dari tingkat kesembuhan pasien COVID-19 pada pekan ini. Di pekan 7-13 September 2020, tingkat kesembuhan berada di angka 67,71 persen, naik 2,47 persen dari sebelumnya.
Pada pekan ini, terdapat 16.435 pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona. Jumlah ini merupakan yang terbanyak kedua. Rekor sebelumnya pernah terjadi pada periode 24-30 Agustus 2020, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 16.685 orang.
Tingkat kematian di pekan ini juga mengalami penurunan dari pekan sebelumnya. Jika pada periode 31 Agustus-6 September 2020 tingkat kematian berada di angka 3,09 persen, pekan ini (7-13 September 2020) angkanya turun menjadi 2,88 persen.
Meski tingkat kematian pada periode itu turun, nyatanya jumlah kematiannya justru lebih tinggi dari pekan sebelumnya. Pekan ini, total orang yang meninggal mencapai 698 orang. Ini merupakan jumlah kematian terbanyak yang pernah terjadi dalam sepekan.
ADVERTISEMENT
Dari data di atas terlihat bahwa tiga pekan sudah jumlah orang meninggal karena COVID-19 selalu di atas 600 per pekannya. Ini tentu bukanlah suatu hal yang baik. Diperlukan kerja sama agar kematian karena corona ini dapat segera dikurangi, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.